Pemprov Gencarkan Bantuan Listrik Murah untuk Warga Miskin

  • 27 Oct
  • Prov Jateng
  • No Comments

Pekalongan – Kebahagiaan Sugiarto membuncah. Wajahnya tampak sumringah ketika Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP meminta warga Kesesi, Kabupaten Pekalongan itu maju dan menceritakan tentang bantuan listrik murah yang telah diterimanya.

“Saya sangat bersyukur mendapat bantuan listrik ini. Sekarang rumah saya kalau malam jadi terang dan sehat, tidak lagi gelap,” ujar Sugiarto, saat dialog dengan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP di Desa Karangrejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Kamis (26/10).

Warga Desa Krandon tersebut mengatakan, selama bertahun-tahun rumahnya tidak teraliri listrik karena ketidakmampuan biaya untuk pemasangan instalasi. Sehingga ketika Pemprov Jateng memasang secara gratis listrik dengan daya 450 watt, ia bersama belasan warga lainnya menyambut gembira program tersebut.

“Belum ada satu bulan rumah saya ada lampu lintriknya. Kalau soal membayar tagihan bulanan, saya belum tahu berapa. Kata tetangga saya bayarnya tergantung pemakaian, kalau standar sekitar Rp 50 ribu, itu sudah bisa menyalakan kulkas, tapi saya tidak punya kulkas,” terang bapak tiga anak itu.

Suasana penyerahan bantuan listrik murah secara simbolis untuk 12 kepala keluarga di Desa Krandon, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, serta dialog dengan nasabah Kredit Mitra Jateng 25 dari Bank Jateng tersebut, semakin gayeng saat orang nomor satu di Jateng itu berbincang dengan beberapa warga dan pelaku UMKM yang berhasil mengembangkan usahanya berkat Kredit Mitra Jateng 25.

Selain 316 rumah tangga di Kabupaten Pekalongan, Pemprov Jateng juga memberikan bantuan listrik gratis kepada warga di sejumlah daerah di Jateng. Termasuk di Kabupaten Pemalang sebanyak 300 kepala keluarga yang di serahkan secara simbolis pada acara “Ngopi Bareng Gubernur” di Desa Banyumudal, Kecamatan Moga, Rabu (25/10) malam.

Menurut gubernur, bantuan penyambungan listrik gratis periode 2017 tersebut diperuntukan 6.163 keluarga miskin yang tersebar di pelosok Jateng. Program yang bertujuan mengentaskan kemiskinan ini telah berlangsung sejak 2014 hingga 2017.

Ia menyebutkan, dari 9.220.238 rumah tangga yang tersebar di 35 kabupaten dan kota di Jateng, sebanyak 448.785 rumah yang belum teraliri listrik PLN. Sehingga program bantuan listrik murah ini sangat tepat dan penting dilaksanakan supaya seluruh masyarakat Jateng dapat menikmati aliran listrik.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait