Pembina Dekranasda Dituntut Lebih Inovatif, Kreatif, dan Efisien

  • 09 Aug
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Pembina Dekranasda Kabupaten/ Kota se-Jawa Tengah diharapkan lebih meningkatkan inovasi, kreativitas, dan efisiensi dalam melakukan pola pembinaan kepada pengrajin. Sehingga, Dekranasda semakin kuat dan handal, pengrajin pun semakin sejahtera dan berdaya saing.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Harian Dekranasda Provinsi Jawa Tengah, Hj Rini Sri Puryono, saat membuka Lomba Dekranasda Pembina Terbaik Tingkat Jawa Tengah Tahun 2018, di Ruang Pertemuan Lantai IV Gedung Dekranasda Pramuka, Kamis (9/8). Menurutnya, untuk mewujudkan itu, semua mesti bahu membahu dan bekerja keras.

Ditambahkan, Dekranasda berfungsi sebagai wadah bagi pembinaan seni kerajinan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas pengrajin. Selain itu juga meningkatkan promosi dan publikasi produk kerajinan melalui media massa, diplay produk IKM, fasilitasi event penunjang promosi, serta memasarkan produk pengrajin pada pameran dalam maupun luar negeri.

Tidak kalah pentingnya, imbuh Rini, peningkatan pengelolaan manajemen bagi pengrajin, serta membantu memfasilitasi mereka dalam mengakses pembiayaan. Dekranasda juga bisa memberikan usulan fasilitasi regulasi dan kebijakan pemerintah yang berpihak pada pengrajin.

“Banyak produk kerajinan dari Jawa Tengah, terutama yang berbahan batik, di mana setiap kabupaten/ kota memiliki produk batik. Bentuknya juga beragam, mulai dari tas, sepatu, aksesoris, dan sebagainya. Kalau potensinya sudah ada, maka kualitas, kuantitas, dan kontinyuitasnya harus ditingkatkan, sehingga bisa lebih berdaya saing. Dekranasda harus bisa membantu,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Ratna Kawuri menambahkan, lomba Dekranasda Pembina Terbaik Tingkat Provinsi Jawa Tengah ini diikuti 12 kabupaten/ kota. Yakni, Kota Pekalongan, Magelang, Semarang, Tegal, serta Kabupaten Banjarnegara, Kebumen, Grobogan, Pekalongan, Wonogiri, Batang, Rembang, dan Tegal.

Diterangkan, untuk lomba kali ini, Hj Rini Sri Puryono bertindak sebagai juri kehormatan. Sementara juri lainnya, Aryo Sunaryo (akademisi bidang seni kerajinan), Ina Priyono (perancang busana), dan Bonita D Sempurno (self image guru dan public speaking).

“Aspek penilaian meliputi administrasi, presentasi paparan program, penguasaan materi, dan materi program,” tandasnya. (Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait