Pemandangan Tol Salatiga, Buat Pemudik Tak “Misuh” Saat Macet

  • 08 Jun
  • Prov Jateng
  • No Comments

Salatiga – Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP didampingi instansi terkait meninjau kesiapan akhir ruas Bawen-Salatiga yang hendak difungsionalkan pada H-7 hingga H+7 lebaran mendatang, Kamis (8/6). Orang nomor satu di Jawa Tengah itu berhenti di STA 24+300 km, di mana terdapat ruas sepanjang 500 meter yang sedang dikebut pengerjaannya. 

“Saya mau meyakinkan saja bukit yang cukup tinggi akhirnya terbelah, sudah nyambung. Tadi ada ruas kurang lebih 500 meter yang akan dikerjakan dengan alat-alat yang gede. Lebaran insya Allah siap untuk kita lalui,” terangnya kepada awak media saat pantauannya di jalan tol Bawen-Salatiga.

Meski nantinya jalan tol tersebut dapat difungsikan untuk memecah kapadatan arus mudik dan balik, namun Mantan anggota DPR RI itu mengingatkan tetap diperlukan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan. Khususnya di area exit tol yang menyempit.

Selanjutnya, Ganjar memantau rest area sementara di ruas 49+400 km. Di rest area yang mampu menampung 250 kendaraan itu tengah dibangun fasilitas musala, toilet, dan posko kesehatan untuk menjamin kenyamanan pemudik. Menurutnya, rest area itu dapat menjadi ladang berkah bagi warga sekitar yang ingin menjajakan makanan dan minuman untuk berbuka puasa. Namun dia berpesan, lokasi yang digunakan untuk berjualan dipusatkan di rest area bersifat sementara, dan tetap terorganisasi dengan baik. Rest area diperkenankan untuk berjualan sementara agar tidak menimbulkan kemacetan di ruas-ruas jalan tol.

“Kita berhenti di rest area sementara. Dibantu dengan kontraktor, mereka menyediakan fasilitas sementara. Harapan kita nanti itu bisa jadi rezeki dadakan bagi masyarakat sekitar. Warga bisa jualan membantu mereka yang lagi mudik menjual kebutuhan makanan kecil, makanan besar, air minum, dan sebagainya. Kalau daerah mau berpartisipasi sebenarnya banyak ide-ide bisnis yang bisa dikembangkan dari jalan tol ini,” jelasnya.

Ganjar dan rombongan pun beranjak meninjau kesiapan Gerbang Tol Salatiga. Pesona Gunung Merbabu mempercantik pemandangan di sekitarnya. Menurut alumnus UGM itu, pemandangan tersebut menjadi pelepas penat bagi para pemudik yang mengalami kemacetan ketika hendak keluar tol.

“Sepanjang tol ini memang pemandangannya luar biasa bagus sekali. Saya akan lebih senang kalau mereka macet, berfoto, tapi happy. Mereka senang. Daripada macet tapi langsung misuh-misuh padahal masih Ramadan, mengurangi ganjaran. Kalau dari pihak tol mempromosikan lagi kemungkinan beberapa tempat pemberhentian bisa dipakai untuk rileks sejenak,” ujarnya.

Ganjar menerangkan, pihaknya segera meninjau kesiapan Tol Gringsing hingga Jawa Barat untuk menyimulasikan frekuensi kendaraan yang keluar dari gerbang-gerbang tol di Jawa Barat menuju Jawa Tengah, bekerja sama dengan Jawa Barat. Termasuk, memperkirakan jumlah kendaraan dan bagaimana rekayasa lalu lintas yang mungkin dilakukan.

“Karena kalau pintu tolnya banyak dan itu dibuka terus-menerus maka seperti air bah saja. Pasti terjadi kemacetan. Nanti dari kepolisian dan dinas perhubungan bersama-sama mensimulasikan keluaran- keluaran yang ada di pintu tol itu berapa, cukup manageable-kah atau tidak ketika jalur dilewati,” pungkasnya.

 

Penulis : Ar, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait