Peluang Balik Gratis Naik Kapal Pada 2 Juli Masih Terbuka

  • 30 Jun
  • Prov Jateng
  • No Comments

Semarang – Ingin mudik ke kampung halaman maupun balik ke kota perantauan gratis, bebas macet, bisa tidur dan istirahat dengan nyaman, bahkan membawa pulang sepeda motor dan banyak barang? Program mudik bareng menggunakan kapal merupakan pilihan tepat.

Hal itu disampaikan Gubernur Jayeng H Ganjar Pranowo SH MIP saat meninjau dan berdialog dengan para peserta program Mudik Gratis KM Dobonsolo untuk arus balik,  di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jumat (30/6) sore. Dalam kesempatan itu, gubernur didampingi Kepala KSOP Kelas I Tanjung Emas Capt Gajah Rooseno, melepas KM Dobonsolo yang mengangkut 1.686 orang penumpang dan 748 unit sepeda motor dari Pelabuhan Tanjung Emas menuju Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.

“Saya senang tradisi mudik bareng menggunakan kapal setiap tahun semakin meningkat. Sampaikan kepada saudara dan semua masyarakat, kalau lebaran tahun depan akan mudik ke kampung halaman dan balik ke Jakarta, membawa sepeda motor serta barang banyak, lebih baik naik kapal,” pintanya.

Program mudik maupun balik bareng menggunaan tiga moda transportasi umum yakni bus, kereta api, dan kapal penumpang  tanpa dipungut biaya alias gratis, imbuh Ganjar, mampu mengurangi kepadatan kendaraan pemudik di jalan raya. Karena itu, sosialisasi mengenai mudik gratis menggunakan transportasi umum harus digencarkan jauh-jauh hari atau satu tahun sebelum lebaran.

“Tadi saya tanya mereka rata-rata mengaku senang, karena pengalaman baru sekali naik kapal dan ada pula yang antusias tetapi tidak tahu dari mana mendapatkan informasi mudik gratis. Sebagian mendapat informasi melalui internet dan beberapa dari online,” bebernya.

Berdasarkan keterangan para peserta mudik gratis, lanjut gubernur, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menginformasikan sekaligus mendorong masyarakat beralih ke moda transportasi umum saat mudik dan balik lebaran. Terutama melalui teknologi informasi sebagai media menyebarkan informasi kepada masyarakat luas.

“Kalau kampanye ini terus digencarkan, yang dari jalan raya dipindahkan melalui jalur laut dan rel. Saya ucapkan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan, PT Pelni, dan semuanya yang mendukung program ini. Saya harapkan panjenengan semuanya selamat, badannya segar semua, dan insya Allah perjalanannya tidak macet,” katanya.

Salah seorang peserta mudik gratis, Indah (36), warga Banyumanik, Kota Semarang, mengaku sangat senang ikut program mudik gratis. Sebab, dia bisa membawa serta sepeda motornya, dapat istirahat dengan nyaman selama perjalanan, bahkan kedua anaknya yang masih balita bisa bermain dan berkumpul dengan banyak teman di dalam kapal.

“Saya sudah lima kali ikut mudik gratis. Berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang turun di Tanjung Priok Jakarta, kemudian menuju rumah kami di Kedoya, Jakarta Barat naik motor yang kami bawa,” ujarnya di sela-sela pelepasan pemudik balik ke Jakarta.

Sementara itu Kepala KSOP Kelas I Tanjung Emas, Capt Gajah Rooseno menjelaskan, KM Dobonsolo berkapasitas 3.000 orang penumpang dan 1.000 unit sepeda motor tersebut, pada hari pertama keberangkatan (Jumat, 30/6) mengangkut sebanyak 1.686 penumpang dari 1.986 orang yang terdaftar dan 748 unit sepeda motor dari 934 motor yang terdaftar.

Mudik gratis penumpang beserta sepeda motor ini diselenggarakan dalam empat kali pemberangkatan, yakni tanggal 30 Juni,  2 Juli, 4 Juli, dan 6 Juli 2017. Masyarakat yang berminat ikut mudik gratis sepeda motor bisa mendaftar online di http:/mudikgratis.dephub.go.id dan offline di Posko Mudik Gratis Pelabuhan Tanjung Emas Semarang hingga hari H keberangkatan kapal.

“Jadwal arus balik gratis untuk keberangkatan berikutnya pada tanggal 2, 4 dan 6 Juli 2017 dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Sampai hari ini (Jumat), jumlah pendaftar pemudik yang akan balik ke Jakarta untuk pemberangkatan kedua pada tanggal 2 Juli lusa masih tercatat 300 orang,” pungkasnya.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait