Pedagang Usulkan Renovasi Pasar Pecangaan

  • 17 Oct
  • Prov Jateng
  • No Comments

Jepara – Kehadiran Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP di Pasar Pecangaan, Senin (17/10) disambut gembira oleh pedagang setempat. Tanpa menyia-nyiakan waktu, satu per satu pedagang mulai menyuarakan keluh kesah mereka saat berdagang di pasar tersebut.

Misalnya saja, Nurul Ikhsan, pedagang perkakas plastik. Dia yang mengeluhkan kumuhnya Pasar Pecangaan sehingga tidak layak lagi untuk mendukung proses jual beli.

“Pasar Pecangaan ini sudah tidak layak pakai. Kalau panjenengan ningali wonten lebet itu sangat kumuh. Saluran-saluran air tertutup sampah. Kalau hujan hanya 20 menit saja, pengunjung sudah tidak dapat masuk karena air sudah setinggi 30 cm,” beber Ikhsan kepada Gubernur Ganjar Pranowo dan Bupati Jepara Ahmad Marzuqi.

Dia menambahkan, untuk menghadapi musim penghujan, para pedagang sudah dilakukan pengerukan saluran air. Karenanya, pedagang meminta agar pasar segera direnovasi.

Mendengar keluhan Ikhsan, orang nomor satu di Jawa Tengah itu menyarankan agar para pedagang rutin bergotong royong membersihkan sampah di Pasar Pecangaan. Dia menyampaikan, renovasi pasar memerlukan kebulatan suara dari para pedagangnya. Mereka juga harus mulai memikirkan pengaturan kios-kios yang nantinya ditempati. Sehingga tidak memicu konflik antar pedagang.

Kula duwe pengalaman kalih kanca-kanca bupati. Ya direnovasi, renovasi. Gawekke panggon anyar njur rebutan. Suasana pasar beda, rebutan maneh. Sing arep tanggung jawab sapa? Nek pemerintah, ya tinggal ngomong Pak Bupati gek ndang renovasi,” terangnya.

Mantan anggota DPR RI itu pun menanyakan kepada para pedagang apakah mereka semua setuju dengan usulan renovasi pasar.

Sing ora setuju pasare dibangun ngacung,” ujarnya.

Salah seorang perempuan paruh baya yang berjualan kain pun maju. Dia menjelaskan, dia bersedia untuk renovasi pasar asalkan nantinya pembagian kios sesuai dengan urutan di Pasar Pecangaan lama, bukan diundi secara random.

Mendengar keluhan sejumlah pedagang, Bupati Ahmad Marzuqi pun angkat bicara. Dia menerangkan, pemkab sudah merencanakan renovasi Pasar Pecangaan yang nantinya ditempatkan di belakang terminal. Namun rencana tersebut masih perlu ditindaklanjuti dengan musyawarah.

“Masih ada pro kontra. Maka kami perlu musyawarah kembali. Sekiranya itu bisa kita wujudkan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Syukur nanti kita bisa dapatkan kucuran dana dari pemerintah pusat lewat DAK itu. Sehingga pedagang pasar dapat menikmati kios-kios baru tanpa biaya,” terangnya.

Gubernur Ganjar Pranowo berharap, usulan renovasi pasar benar-benar dilakukan secara demokratis. Jika paguyuban pasar benar-benar guyub, menyetujui pembangunan pasar, pemerintah akan lebih mudah melaksanakannya.

“Apabila paguyuban pasar benar-benar guyub, menyetujui satu suara untuk mengatakan ya atau tidak dibangun, maka pemerintah gampang. Kalau kita lihat pasarnya seperti ini ya lumayanlah. Lumayan ora karuan-karuan, kotor. Kula pengen ngerti kondisi pasar,” pungkasnya sembari memantau langsung kondisi pasar bersama para pedagang.

 

Penulis : Ar, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait