Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Pariwisata Jawa Tengah Harus “Go International”
- 30 Apr
- ikp
- No Comments

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menggenjot sejumlah objek wisata di wilayahnya, agar banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegera. Hal itu seiring dengan dikembalikannya status internasional Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang.
“Potensi pariwisata Jawa Tengah harus go international,” katanya, seusai menerima kunjungan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jawa Tengah, di ruang kerja gubernur, Selasa (29/4/2025).
Dengan dibukanya penerbangan internasional di Bandara Jenderal Ahmad Yani, lanjut dia, tentu berpotensi untuk mendatangkan turis dari mancanegara.
Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, untuk menyiapkan rute penerbangan internasional. Baik dengan Angkasa Pura, AirNav, Bea Cukai, Karantina, maupun Imigrasi. Semua sudah siap dengan personel masing-masing.
Maka dari itu, pelaku industri pariwisata di Jawa Tengah juga harus menyiapkan segala sesuatunya, untuk menyambut potensi ini. Seluruh pihak mulai dari pengusaha, agen perjalanan wisata, kuliner, perhotelan, dan UMKM, diminta untuk bersiap dalam memajukan pariwisata di Jateng.
Para pelaku usaha pariwisata bisa membuat paket-paket perjalanan wisata, yang digabungkan dengan berbagai event olahraga, budaya, dan lainnya.
Dibeberkan, banyak event di Jateng yang berpotensi mendatangkan wisatawan mancanegara, seperti Borobudur Marathon, pemotongan rambut gembel di Dieng, dan lainnya. Termasuk gelaran Karimunjawa International Skydiving and Adventure (KISA) pada 7–11 Mei 2025, juga berpotensi mendatangkan wisatawan.
“Orang mencari spot-spot baru di wilayah kita, seperti diving, terjun payung, dan sebagainya,” ucap mantan Kapolda Jateng ini.
Di samping itu, pembentukan wilayah aglomerasi wisata juga akan digarap secara serius. Aglomerasi wisata dapat meningkatkan potensi di masing-masing wilayah yang berdekatan. Misalnya, yang akan segera digarap adalah aglomerasi wisata yang berpusat di Borobudur, meliputi daerah sekitar seperti Kopeng hingga Rawa Pening di Kabupaten Semarang.
Sementara itu, Ketua Umum GIPI Jawa Tengah, Kukrit Suryo Wicaksono mengatakan, asosiasi bidang pariwisata solid mendukung program Gubernur Ahmad Luthfi, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah.
“Kita menyatukan action plan, agar pariwisata meningkat dan perhotelan ramai. Respons Gubernur Ahmad Luthfi tadi luar biasa. Apalagi Industri pariwisata ini menjadi booster pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah,” katanya.
Guna meningkatkan kunjungan wisatawan dari mancanegara, GIPI akan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan kabupaten/ kota untuk membuat event berskala internasional. Mulai event olahraga atau sport tourism sampai expo kuliner, investasi, dan kegiatan budaya. Targetnya paling tidak ada 10 event dalam satu tahun dari berbagai sektor. (Humas Jateng)*ul