Parade Seni Budaya, Ribuan Warga Kepung Alun-alun

  • 26 Aug
  • Prov Jateng
  • No Comments

Jepara – Sorak sorai dan riuh tepuk tangan ribuan penonton menggema di Alun-alun dan sepanjang jalan protokol di Kabupaten Jepara, Jumat (25/8) malam. Suasana semakin meriah ketika perwakilan dari 35 kabupaten dan kota menampilkan pesona daerah masing-masing.

Para peserta Parade Seni Budaya dalam rangka HUT ke-67 Provinsi Jawa Tengah tersebut, tampak semangat menampilkan beragam kesenian khas daerah. Parade yang diawali atraksi grup drumband Gema Perwira Samudera Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, mampu memukau Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs Heru Sudjatmoko MSi, Sekda Jateng Dr Ir Sri Puryono KSMP, Ketua TP PKK sekaligus istri Gubernur Jateng Atikoh Ganjar Pranowo, Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi, Bupati Jepara Ahmad Marzuki, serta tamu undangan lainnya.

Penampilan tari lawa atau kelelawar dari Kabupaten Purbalingga tidak kalah menarik. Gerak tubuh puluhan muda-mudi terlihat piawai mengikuti irama gamelan berpadu dengan tabuhan alat musik tradisional lain. Seni tari yang menggambarkan proses pembuatan kain batik tersebut, disambut tepuk tangan penonton di sekitar panggung utama.

Dengan membawa selembar kain bermotif kelelawar, para penari putri lincah menari dan mengarak patung kelelawar raksasa sebagai ciri khas Kabupaten Purbalingga dengan Gua Lawa sebagai salah satu objek wisata andalan Purbalingga. Tari dengan iringan musik rancak tersebut sekaligus menegaskan bahwa batik merupakan budaya asli Indonesia yang dimiliki banyak daerah di seluruh pelosok nusantara, salah satunya di Purbalingga dengan gambar kekelawar sebagai corak khas.

Seolah tidak mau kalah dengan daerah lain, perwakilan dari Kabupaten Banjarnegara tampil cantik dan unik. Bukan hanya menampilkan tarian jaran kepang dikawal pasukan berkostum ala prajurit kerajaan lengkap dengan senjata tombak dan gobang, beragam kerajinan berbahan dasar bambu juga diusung dalam kirab pesta rakyat tersebut.

Usai ‘bergaya’ di depan pata tamu kehormatan termasuk Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP yang datang terlambat, para peserta parade berlenggak-lenggok di sepanjang rute perjalanan. Para peserta dari semua kabupaten dan kota di Jateng seakan berlomba memikat penonton dengan tampilan terbaiknya. Selain tarian cantik, tidak sedikit yang mengenakan kostum berbahan dasar batik dengan desain unik, serta atraksi-atraksi memukau.

Meski malam kian larut, namun kemeriahan tidak surut, bahkan ribuan penonton tetap “mengepung” alun-alun dan ruas protokol menyaksikan pesta rakyat di Bumi Kartini. Laki-laki, petempuan, anak-anak hingga orangtua antusias menonton aksi kirab hingga pesta yang digelar sekali setahun itu.

Syam misalnya, bocah sembilan tahun yang rumahnya tak jauh dari alun-alun itu tetap bertahan hingga larut malam bersama adiknya Vino, untuk menyaksikan pagelaran budaya tersebut. Pasalnya, jarang ada pagelaran budaya yang komplet dari seluruh kabupaten/ kota di Jawa Tengah.

“Baru ini saya melihat. Saya nggak ngantuk, nggak capek juga,” bebernya bersemangat.

Jarangnya sajian budaya juga dibenarkan Widi, warga Bandengan. Tidak mengherankan jika pengunjung malam itu membeludak dan sulit dikendalikan.

“Jarang ada acara seperti ini. Hiburan yang besar paling-paling hanya tahun baru,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jateng Drs Heru Sudjatmoko MSi dalam sambutannya mengajak semua warga bersama-sama membangun Jawa Tengah agar semakin maju, sejahtera, rakyat makmur, dan terhindar dari segala malapetaka.

“Saya mewakili Pak Gubernur Ganjar Pranowo membuka parade seni budaya ini, karena beliau (gubernur) sedang dalam perjalanan dari Solo (Kota Surakarta) menuju Jepara,” katanya.

Dalam sambutannya, wakil gubernur mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, para seniman, dan budayawan dari berbagai daerah yang telah datang dengan semangat luar biasa untuk bergembira dan bersyukur bersama di acara parade seni budaya.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait