Pantau Banjir di Semarang, Pj Gubernur: Mayoritas Hampir Surut

  • 15 Mar
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana memantau titik banjir di Kota Semarang, yaitu di Stasiun Tawang, daerah Sawah Besar meninjau pompa air di rumah pompa Waru dan kompleks kantor OPD Pemprov di Jalan Madukoro, Jumat (15/3/2024).

Saat di Stasiun Tawang, Nana tampak memantau lokasi tersebut. Di titik itu, banjir yang hari sebelumnya melanda, hari ini terlihat telah surut. Bahkan perjalanan kereta api (KA) dari Semarang ke Jakarta telah normal.

“Saat ini sudah surut, di Tawang (Stasiun Tawang) ini sudah bersih. Kemarin tanggal 13 Maret (KA) tidak berjalan dan hari ini sudah mulai dibuka transportasi dari Semarang ke Jakarta. Tapi Semarang ke Surabaya masih terkendala, ada 2,5 km rel yang terendam di Alastuwo. Tapi yang ke arah Jakarta sudah berjalan,” kata Nana, di sela pantauannya di Stasiun Tawang Semarang.

Selanjutnya, Penjabat Gubernur bersama rombongan OPD terkait menuju daerah Sawah Besar untuk meninjau pompa air di Rumah Pompa Waru. Nana terlihat menemui petugas rumah pompa untuk memastikan bahwa pompa berjalan dengan baik, agar penanganan banjir bisa maksimal. Dalam kesempatan itu, pihaknya juga memberikan bantuan kepada korban banjir.

Kemudian, pantauan dilakukan di kantor OPD Pemprov di Jalan Madukoro Semarang, yaitu di Kantor Dinas Pusdataru dan ESDM Provinsi Jawa Tengah. Di kantor Dinas Pusdataru, banjir sudah surut.

Nama menyampaikan, pihaknya bersama pihak terkait terus melakukan upaya penanganan banjir. Seperti penggunaan pompa yang merupakan milik pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga milik pemerintah provinsi.

“Ada 38 pompa. 10 unit milik BBWS atau pemerintah pusat, 17 pompa milik Kota Semarang, dan satu milik provinsi. Semuanya ada 38 pompa. Sebenarnya seluruh pompa ini normal,” ujarnya.

Menurut Nana, pompa bekerja secara baik untuk melakukan pemompaan. Namun karena intensitas curah hujan yang cukup tinggi, ditambah dengan banjir rob di Semarang, sehingga memang perlu waktu dalam penanganan banjir.

“Tadi pagi Semarang itu bisa surut. Yang kita tahu ketinggian banjir 1 sampai 2 meter selama satu hari kemarin tergenang air. Tadi ke Stasiun Tawang sudah normal, sudah bisa dioperasionalkan. Saat ini kami di kantor Dinas di Pemprov yang terdampak banjir tersebut, satu meter. Ada beberapa dokumen yang kena air, dan beberapa mebeler. Sekarang sudah surut semua,” jelas Nana.

Ke depan, pihaknya akan melakukan rapat dengan BMKG, dan BNPB. Dalam rapat nanti akan mengevaluasi kejadian bencana alam yang terjadi di Jateng.

“Seminggu ke depan cuaca eksterm masih perlu kita antisipasi. Insyaallah ada rekayasa cuaca yang dilakukan BMKG,” imbuhnya. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait