Pancasila Obat Persoalan Bangsa

  • 16 Sep
  • Prov Jateng
  • No Comments

Surakarta – Banyak persoalan bangsa yang masih belum dapat diselesaikan dan mengancam keutuhan persatuan dan kesatuan NKRI. Untuk menyelesaikan persoalan tersebut sebenarnya bukanlah hal yang sulit. Generasi penerus hanya perlu mengimplementasikan ideologi Pancasila ke dalam seluruh perilaku kehidupan. 

“Maka kalau kita mau mengukur segala sesuatu pakai saja Pancasila, gampang. Pasti kamu berkarakter,” kata Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP saat memberikan kuliah umum kepada sekitar 2.000 mahasiswa baru (maba) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta (UNS) dengan tema ‘Pembinaan Nasionalisme dan Pembentukan Karakter Bangsa’ Di Auditorium UNS, Jumat (15/9).

Menurut Ganjar ideologi Pancasila merupakan fondasi yang kuat dalam berbangsa dan bernegara karena Pancasila dibentuk dengan menggunakan literatur dan perdebatan yang panjang antar pendiri bangsa dari berbagai kalangan. Sehingga tercipta dasar negara yang mengandung nilai-nilai budaya luhur asli Indonesia yaitu budi pekerti.

Karenanya, mahasiswa calon guru memiliki tanggung jawab dan PR besar di dalam membentuk karakter generasi penerus. Sebab, pendidikan menjadi kunci penting dalam pembentukan karakter.

“Mahasiswa keguruan punya PR besar membentuk karakter mulai dari PAUD hingga ke jenjang pendidikan lebih lanjut,” ujarnya.

Sebelum membentuk karakter anak didiknya, mereka dituntut melakukan penguatan terhadap nilai-nilai luhur dan semangat nasionalisme. Sehingga dapat memberikan contoh yang baik.

Mantan anggota DPR RI ini juga berpesan kepada mahasiswa untuk menghilangkan segala pesimisme terhadap bangsa dan negara Indonesia dan menumbuhkan optimisme. Sehingga negara ini bisa menjadi negara yang kuat dan mampu bersaing dengan negara-negara lainnya.

 

Asah Kepekaan

Setelah memberikan kuliah umum kepada ribuan maba FKIP UNS, Ganjar melanjutkan kunjungan dinasnya ke Kabupaten Karanganyar untuk mengajar di SMA Negeri Karangpandan. Di sana dia berpesan kepada para siswa untuk mengasah kepekaan terhadap lingkungan sekitar agar dapat membangun kepedulian terhadap sesama.

Para siswa juga diminta untuk sedini mungkin menyiapkan diri dalam menggapai cita-cita besar yang mereka inginkan. Yang perlu disiapkan antara lain, kejujuran dan budi pekerti agar mereka tidak terjerumus kepada pengaruh yang tidak baik seperti, narkoba, hingga radikalisme yang dapat menghancurkan masa depannya.

“Setelah punya cita-cita hebat ada nilai-nilai yang harus dipelajari di sekolah yaitu kejujuran, dan budi pekerti agar terbebas dari pengaruh narkoba, dan radikalisme,” tuturnya.

Sebelum mengajar, Ganjar juga menyerahkan bantuan zakat beasiswa dari Unit Pengumpul Zakat kepada 10 siswa tidak mampu. Selain itu, dirinya juga memberikan hadiah berupa laptop dan dua simpanan pelajar dari Bank Jateng kepada tiga siswa yang berani bertanya kepadanya.

“Orang yang berani pertama tunjuk jari itu adalah calon pemimpin bangsa,” pungkasnya.

 

Reporter : Kh, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

 

Berita Terkait