Pahami Arti Penting Inovasi

  • 01 Aug
  • Prov Jateng
  • No Comments

Semarang – Sosok pemimpin visioner tak sekedar mampu menentukan masa depan organisasi secara matang. Dia juga dituntut memiliki keberanian untuk mengawali sebuah perubahan di dalam kepemimpinannya dan pandai mengomunikasikan ide-idenya secara vertikal, horisontal, dan diagonal.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP memaparkan, dalam tata kelola pemerintahan, kehadiran suatu inovasi adalah hal mutlak agar organisasi dapat mewujudkan cita-cita. Untuk itu, pejabat eselon hendaknya tidak ragu berinovasi untuk mencapai efektivitas organisasi.

Diambahkan, pimpinan di level menengah, seperti pejabat eselon III yang aktif berinovasi akan membantu pimpinan OPD mereka untuk membuat keputusan yang tepat demi kemajuan organisasi.

“Kinerja OPD kita bergantung kreativitas dari pejabat eselon III. Sebagai seorang administrator, dibantu pengawas, akan membentuk OPD di mana Bapak/Ibu bekerja. Pimpinan OPD itu kan decision maker. Kalau pejabat eselon III dan IV-nya kuat, pemimpin OPD-nya juga enak,” terangnya saat memimpin Upacara Pembukaan Diklat Kepemimpinan Tingkat III Angkatan XXXIV Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 di Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Daerah  (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah, Selasa (1/8).

Mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah itu mencontohkan, RS Margono berhasil meraih prestasi berkat inovasi yang diciptakan oleh pimpinan dan seluruh anggota organisasinya.

“Hal yang menggembirakan ada salah satu OPD kita, yaitu RS Margono mendapatkan predikat fourty top atau empat puluh terbesar inovasi dari 3.500 instansi yang ada. Inovasi kreasi ini harus kita terapkan di manapun kita berada,” pujinya.

Pada kesempatan tersebut, Sekda juga berpesan agar Kepala BPSDMD Jateng SP Andriani Sulistyowati SH meningkatkan kualitas dan layanan pendidikan dan pelatihan (diklat) yang diberikan kepada para pejabat eselon. Sehingga para pejabat eselon diharapkan benar-benar memahami arti penting inovasi dalam tata kelola pemerintahan dan mampu menerapkan proyek perubahan yang disusun semasa diklat di organisasi yang dipimpinnya.

“Khusus kepada kepala BPSDMD, saya pesan agar layanan dan fasilitas belajar mengajar ditingkatkan. Saat kemarin prajabatan dari Kemendikti, pesertanya itu itu kritis-kritis. Pertanyaan mereka berbobot. Maka widyaiswara kita harus benar-benar qualified,” pesannya.

Penulis : Ar, Humas Jateng
Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait