Optimalkan Potensi Agar Tak Hanya Jadi Perlintasan

  • 06 Nov
  • bidang ikp
  • No Comments

Kendal – Progres pembangunan jalan tol Semarang-Batang saat ini telah mencapai 80 persen, dan ditargetkan tol itu difungsikan pada akhir 2018 ini. Mengingat pembangunan tol berpotensi meningkatkan perekonomian, masyarakat di wilayah yang dilalui jalan tol agar mengoptimalkan potensi lokalnya.

Hal tersebut ditekankan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP usai meninjau Jembatan Kalikuto baru-baru ini. Diakui, pembangunan jalan tol akan menarik minat investor untuk menanamkan usahanya. Di sisi lain, kemudahan akses juga membuat potensi wisata terdongkrak. Karenanya, potensi-potensi tersebut mesti dioptimalkan agar wilayah tersebut tak hanya menjadi perlintasan.

“Maka bupati harus nyiapin, ini daerah-daerah yang seksi untuk pertumbuhan. Batang dan Kendal ini jadi dua kabupaten yang diincar untuk pertumbuhan,” beber Ganjar.

Menurutnya, Kendal dan Batang saat ini memang tengah menjadi primadona investasi. Suasana yang kondusif serta ditunjang demografi yang menguntungkan menjadi daya tarik yang istimewa. Terlebih dengan berdirinya Kawasan Industri di Kendal dan PLTU di Batang yang memiliki kapasitas 2×1000 MW. Meski memiliki nilai investasi mencapai triliunan rupiah Ganjar mewanti-wanti untuk tetap memperhatikan aspek lingkungan dan sosial.

“Mesti kita jaga agar daya dukung lingkungannya baik. Dan ini yang nanti orang berdatangan untuk investasi dan piknik. Karena orang akan berkerumun ke sana, maka UMKM-nya pun juga harus dipoles,” ujar mantan anggota DPR RI ini.

Untuk kunjungan wisatawan, Ganjar, berharap targetnya lebih ditingkatkan. Dengan begitu masyarakat tak lagi terlalu gusar dengan harga dolar yang meningkat, melainkan justru berfikir bagaimana menarik keuntungan dari potensi perekonomian, khususnya pariwisata dan UMKM.

“(Nilai tukar rupiah terhadap) Dolar tinggi, itu kesempatan kita jualan wisata, jualan produk lokal. Saya mau jualan ke Jepang furnitur, ini sudah ada pembelian 1 juta dolar AS. Kita juga mau undang investasi masuk,” tuturnya.

Bupati Kendal Mirna Annisa mengatakan, pihaknya sudan melakukan persiapan menyambut selesainya pembangunan jalan tol Semarang-Batang. Mulai dari membangun infrastruktur penunjang, pembenahan pengelolaan UMKM, sampai peningkatan sumber daya manusia.

“Berbagai pelatihan UMKM terus kami lakukan agar produknya semakin marketable. Dan hampir setiap kecamatan memiliki produk unggulan. Weleri misalnya, ada UMKM kerupuk bandeng, Pegandon gula aren dan gula semut,” terangnya.

Kepada warganya, Mirna tak berhenti mengampanyekan agar mereka terus menyesuaikan terhadap perkembangan pembangunan. Sehingga daya saingnya dapat terus ditingkatkan. Namun, identitas Kendal sebagai wilayah santri dan seni tetap harus dipertahankan. Bahkan, dalam memroduksi UMKM, warga Kendal tetap menerapkan pegangan hidup santri dan seniman, yang mengedepankan gotong royong.

“Ada semacam subsidi silang, misal kecamatan A penghasil telur, kecamatan B penghasil beras, dua wilayah itu akan saling melakukan kemitraan. Itu dilakukan di semua kecamatan dan sudah ada Peraturan Bupatinya. Jadi tidak ada alasan bagi kami untuk khawatir dengan idiom pembangunan tol akan mematikan usaha rakyat. Bagi kami itu tidak tepat,” ujar Mirna optimistis.

Sebagai informasi, Jalan tol ruas Semarang – Batang memiliki panjang 75 kilometer meliputi Seksi I, awal proyek melintasi Batang Timur sepanjang 3,2 km. Seksi II, Batang Timur – Weleri sepanjang 36,35 km, seksi III, Weleri – Kendal 11,05 km, seksi IV, Kendal – Kaliwungu 13,5 km, dan seksi V melintasi Kaliwungu hingga Krapyak sepanjang 10,9 km.

Penulis : Ib, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait