OJK Siap Beri Asistensi Khusus untuk Pemprov

  • 14 Sep
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkenalkan potensi penerbitan obligasi daerah sebagai sumber pembiayaan pembangunan di berbagai sektor kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Hal itu karena Jateng merupakan daerah dengan pembangunan infrastruktur sangat pesat.

“OJK menyampaikan potensi-potensi penerbitan obligasi daerah, supaya pembangunan di Jateng tepat sasaran dan maju, karena OJK juga ada program-program bagaimana mendorong berbagai industri berorientasi ekspor,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Pusat, Wimboh Santoso saat beraudiensi dengan Gubernur Jateng H Ganjar Pranowo SH MIP di ruang kerja gubernur, Jumat (14/9). Hadir pula dalam kesempatan itu Ketua OJK Jateng-DIY Bambang Kiswoyo, serta jajarannya.

Ditambahkan, OJK juga mendorong kawasan pariwisata dan pertumbuhan sektor perumahan. Apabila program pembangunan tersebut terkendala pembiayaan, maka ada kesempatan untuk mengeluarkan obligasi daerah. Sehingga menjadi program yang terintegrasi yang dapat mengurangi pengangguran, menciptakan lapangan kerja dan menaikan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga otomatis menaikan pendapatan pajak daerah.

“Jika potensi-potensi ini tidak digali dikhawatirkan akan jalan di tempat. Padahal Jateng memiliki tempat wisata yang tidak sedikit,” katanya.

Selain itu potensi industri orientasi ekspor dan wisata daerah harus digali. Apabila tidak digali maka manfaatnya tidak optimal. Selain itu pembangunan infrastruktur akan menciptakan multiplier kebutuhan-kebutuhan yang bisa diproduksi dalam negeri, sehingga menyerap banyak tenaga kerja. Semuanya harus dituangkan dalam satu perencanaan yang terintegrasi.

Wimboh menjelaskan, obligasi daerah merupakan salah satu bagian kecil metode pembiayaan yang dilakukan. Jika ini tidak terintegrasi dan tidak ada rencana pembangunan yang besar, pembangunannya hanya berdasarkan dana yang ada. Pembangunan yang membutuhkan biaya besar, tapi anggarannya tidak mencukupi, sumber pembiayaan bisa disinergikan baik dari kredit perbankan maupun obligasi daerah.

“Kalau pembangunan didasarkan pada pendapatan tahun sekarang, itu tidak akan tidak maju. Karenanya potensi apa yang harus dikembangkan di balik pembiayaannya. OJK akan memberikan asistensi (pendampingan) khusus kepada Provinsi Jateng untuk menyiapkan penerbitan obligasi daerah,” bebernya.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan, banyak potensi ekonomi di Jateng yang bisa ditumbuhkan. Selain itu ada satu harapan yang bisa diberikan kepada daerah dari model-model pengelolaan keuangan dan pencarian sumber non-APBD. Antara lain, menerapkan pola-pola keuangan dengan pinjam bank atau penerbitan obligasi daerah.

“Tadi OJK menyampaikan beragam potensi di Jateng. Antara lain UMKM, pariwisata, dan kawasan-kawasan industri, termasuk industri supplier besar sehingga banyak komponen yang bisa dipenuhi oleh lokal. Momentum ini bisa didorong agar daerah mempersiapkan diri,” terangnya.

Terkait penerbitan obligasi daerah, kata Ganjar, Pemprov Jateng segera menyiapkan berbagai hal, termasuk membuat Perda terlebih dahulu. Kemudian menyusun pilihan pembangunan yang dibiayai obligasi daerah, menghitung apakah multiplier-nya mampu menyerap banyak tenaga kerja, serta yang dapat menghasilkan keuntungan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

“Itu semua perlu dihitung dan harus berhati-hati, karena ini menyangkut hutang yang harus diangsur. Saat ini kami akan menerbitkan Perda terlebih dahulu,” ujarnya.

Gubernur menandaskan, potensi ekspor dan pariwisata akan terus didorong. Terlebih saat krisis ekonomi atau nilai tukar rupiah melemah. Sektor pariwisata menjadi daya tarik untuk mengundang dolar masuk Jateng. Selain itu, furnitur, komoditas pertanian seperti kopi, teh dan kakao asal Jateng merupakan komoditas ekspor.

Disampaikan, potensi bidang pariwisata di antaranya rencana pembangunan Jateng Park di Tlogo, Karimunjawa dengan keindahan alam pantainya, serta kawasan Borobudur. Selain itu, Gunung Telomoyo dengan bagian bawah Rawa Pening yang eksotis juga bisa menjadi destinasi wisata andalan Jateng, karena kawasan tersebut sekaligus menjadi venue kejuaraan gantole.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait