Nelayan Dituntut Tak Sekadar Cari Ikan

  • 15 Sep
  • Prov Jateng
  • No Comments

Kebumen –  Indonesia yang merupakan negara maritim dengan kekayaan sumber daya laut melimpah. Untuk merawat dan memanfaatkannya butuh peran generasi muda, terutama para lulusan sekolah kemaritiman. 

“Laut kita kaya raya dan untuk pemanfaatan maupun pengolahannya butuh kalian, para lulusan sekolah kemaritiman yang cerdas dan penuh semangat,” ujar Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP saat mengajar di SMKN 1 Puring, Kamis (14/9).

Seiring kemajuan ilmu pengetauan dan kecanggihan teknologi, lanjut dia, nelayan Indonesia termasuk para alumnus sekolah kemaritiman, tidak hanya menangkap beragam jenis ikan di perairan nusantara. Mereka juga dituntut bisa mengolah ikan hingga menjadi produk akhir yang bernilai ekonomi tinggi.

Dalam program “Gubernur Mengajar”, mantan anggota DPR RI itu mengatakan, nelayan profesional tidak lagi mencari tapi menangkap ikan, mengingat pencarian ikan dapat dilakukan menggunakan GPS fishfinder. Alat tersebut berfungsi sebagai alat pembaca lokasi ikan yang banyak berpusat di perairan. Dalam GPS ikan, nelayan akan menemukan spot yang menunjukan kepadatan populasi ikan pada area bersangkutan.

Di hadapan sekitar 1.200-an siswa SMKN 1 Puring yang terbagi lima program keahlian atau jurusan, yakni teknik kendaraan ringan, nautika kapal penangkap, teknik kapal penangkap, nautika kapal niaga, dan teknik pengolahan hasil perikanan, gubernur di dampingi Wakil Bupati Kebumen KH Yazid Mahfidz dan Ketua DPRD Kabupaten Kebumen Cipto Waluyo, juga menyinggung beragam potensi kelautan.

“Termasuk masalah garam yang sejak dahulu impor. Garam seperti sapi saja, diimpor. Padahal ikan laut melimpah dan tidak akan habis dimakan. Kowe ora makan ikan, tenggelamkan,” guraunya kepada para taruna taruni SMKN 1 Puring.

Tidak kalah penting adalah upaya menanggulangi pencemaran laut, pengambilan kekayaan laut secara berlebihan maupun dengan cara tidak benar atau merusak biota lainnya. Apalagi saat ini tingkat pencemaran laut kian tinggi dan beragam jenis sampah telah mencemari keindahan alam bahari nusantara.

“Waktu saya ke Karimunjawa Jepara, sampah kiriman dari berbagai daerah bahkan dari Cina sampai ke Karimunjawa. Ke depan, PR (pekerjaan rumah) kalian akan semakin banyak dan berat,” ujarnya.

Gubernur berharap generasi muda mampu mempelajari segala aspek yang dimiliki Indonesia, khususnya kelautan. Sehingga mereka paham betul bagaimana menjaga dan melestarikannya.

Dalam kesempatan tersebut gubernur juga menyerahkan bantuan  Laziz Jateng kepada sejumlah siswa yatim dan tidak mampu dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Kebumen.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

 

 

Berita Terkait