Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Nawal Yasin Ajak Posyandu di Batang Bertranformasi, Terapkan Layanan 6 SPM
- 30 Jul
- ikp
- No Comments

BATANG – Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin mengajak Posyandu Kabupaten Batang untuk bertransformasi, dan menyediakan tiga posyandu yang menerapkan enam standar pelayanan minimal (SPM).
“Transformasi Posyandu itu harus dilakukan dengan cepat dan masif, menurut saya dan kita tidak menargetkan muluk-muluk hanya tiga hanya tiga posyandu di satu kabupaten untuk sementara ini. Untuk nantinya enam SPM ini bisa dilakukan secara bersamaan,” kata Nawal, saat Rapat Koordinasi dan Pengukuhan Tim Pembina Posyandu Batang, di Pendapa Kabupaten Batang, Selasa (29/7/2025).
Posyandu kini bertambah layanan menjadi enam SPM, yakni kesehatan, layanan sosial, pendidikan, trantibum linmas, perumahan rakyat, serta pekerjaan umum.
“Tapi basis pergerakan posyandu SPN ini adalah pelayanan dan swadaya masyarakat, yang saya tekankan pada hari ini. Jadi bagaimana kemudian layanan enam bidang ini betul-betul terintegrasi dalam posyandu, seperti pelayanan kesehatan, seperti adanya PAUD yang berbasis masyarakat,” ujarnya.
Kemudian juga adanya pengelolaan dan penyediaan taman baca atau pojok baca atau perpustakaan. Dengan demikian harus ada sinergitas antar-OPD atau tidak hanya pada Dinas Kesehatan.
“Jadi, saya tekankan di sini juga bagaimana nantinya Dinas Pendidikan juga sampai berpikir bagaimana kadernya. Kemudian dinas-dinas yang lain juga sampai berpikir, bagaimana kader sesuai dengan yang masing-masing,” tambahnya.
Nawal juga kembali menekankan pentingnya inovasi posyandu, sesuai dengan kebutuhan dan isu-isu strategis yang ada. Selain itu, kerja kolaborasi harus dilakukan bukan hanya pada pola-pola lama.
“Tidak hanya Dinas Kesehatan, tapi juga dengan banyak sektor termasuk kemudian organisasi-organisasi lain, atau kemudian perguruan tinggi, sekolah, perguruan tinggi,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Nawal bersama Ketua Tim Pembina Posyandu Batang Faelasufa Faiz, meninjau praktik Posyandu Desa Sembung, Kecamatan Banyuputih.
Dia menilai, di Posyandu Desa Sembung telah dipraktikkan enam SPM. Meski demikian, masih banyak yang harus dilakukan perbaikan, seperti adanya keluhan menyangkut BPJS.
“Tadi sudah ada enam meja. Ternyata keluhan yang kemudian banyak adalah tentang BPJS, akses untuk mengaktifkan BPJS itu bagaimana. Maka kemudian treatment yang dilakukan juga mungkin akan berbeda ketika dalam satu posyandu dengan posyandu yang lain. Karena aduannya juga mungkin akan berbeda begitu,” jelasnya.
Ketua Tim Pembina Posyandu Batang, Faelasufa Faiz mengatakan, saat ini memang di Posyandu Desa Sembung belum maksimal dalam hal pelayanan yang bukan kesehatan.
“Memang dalam implementasinya kader Posyandu yang menangani nonkesehatan, itu mungkin masih belum tahu, ketika masyarakat datang menyampaikan keluh kesahnya juga bingung harus ngapain,” kata Faelasufa. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)