Nawal Yasin Ajak Duta GenRe Jateng Berikan Edukasi Remaja Tentang 3 Hal Ini

  • 28 Jul
  • ikp
  • No Comments

SEMARANG – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Nawal Arafah Yasin, mengajak Duta Generasi Berencana (Duta GenRe) untuk memberikan pesan-pesan edukasi kepada kelompok remaja.

 

Menurut dia, ada tiga tugas penting Duta GenRe. Meliputi edukasi pencegahan pernikahan usia dini, mengajak remaja menjauhi narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA), serta penggerak perencanaan pendidikan dan keluarga.

 

“Ada tiga hal yang menjadi fokus. Pertama adalah mencegah pernikahan anak, kedua adalah menjauhi NAPZA, kemudian untuk merencanakan pendidikan dan keluarga,” kata Nawal, seusai menghadiri Apresiasi Duta GenRe Tingkat Provinsi Jateng di Hotel MG Setos Semarang, Senin (28/7/2025).

 

Pada kesempatan itu, Nawal menyaksikan penampilan 10 besar finalis Duta GenRe putra dan putri dari berbagai kabupaten/ kota di Jawa Tengah, yang telah mengikuti serangkaian seleksi selama empat bulan.

 

Menurutnya, mereka adalah para remaja pilihan yang memiliki ide dan program kreatif yang diharapkan dapat mengatasi tantangan remaja, seperti pernikahan usia dini dan penyimpanan seksual.

 

“Tantangannya adalah pernikahan anak tinggi, adanya penyimpanan seksual, yang kemudian Duta Genre ini diharapkan bisa menyosialisasikan kesehatan reproduksi,” ungkap Nawal.

 

Dia juga meminta agar program Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R) terus dikembangkan. Lewat PIK R ini, para Duta GenRe berperan sebagai konselor sebaya yang aktif memberikan dukungan kepada teman-temannya saat menghadapi berbagai masalah.

 

Selain menjadi konselor, Nawal juga meminta Duta GenRe ikut menyukseskan program Quick Win yang dicanangkan oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/ Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

 

“Diharapkan Duta GenRe di seluruh kabupaten/ kota di Jawa Tengah bisa memenuhi program-program yang sudah disusun, bisa menjadi konselor sebaya yang baik, terus menyukseskan Quick Win dari BKKBN,” tandas istri Wakil Gubernur Jateng tersebut.

 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Direktorat Bina Ketahanan Remaja pada Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN RI, Edi Setiawan mengatakan, kelompok remaja saat ini menghadapi tantangan yang begitu kompleks.

 

Tidak hanya maraknya pernikahan usia dini, seks pranikah, dan kecanduan narkotika, fenomena adiksi terhadap gawai juga butuh perhatian serius, karena berdampak pada kesehatan mental remaja.

 

Menurut Edi, para remaja saat ini lebih dekat dengan gawainya dibandingkan dengan orang tuanya. Oleh sebab itu, pihaknya mengajak para orang tua, agar menjadikan rumah mereka lebih aman dan nyaman bagi anak-anaknya.

 

“Jadikanlah rumah sebagai ruang aman dan nyaman bagi anak bapak ibu sekalian, untuk tumbuh dan berkembang. Kalau tidak punya rumah, mereka akan mencari rumah di tepat tepat lain,” bebernya. (At/Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait