Nawal Beberkan Tiga Strategi Asuh Anak di Era Digital

  • 19 Jun
  • ikp
  • No Comments

SEMARANG – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah Nawal Arafah Yasin, membeberkan tiga strategi pengasuhan positif anak dan remaja di era digital. Yakni disiplin positif, komunikasi efektif, dan belajar reflektif.

 

Hal itu disampaikan Nawal, saat membuka Sosialisasi Pengasuhan Positif di Era Digital terhadap Anak dan Remaja, Pelatihan Manajemen Usaha Ekonomi Kreatif, serta Sosialisasi/ Penguatan Program Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (GKSTTB) dan Program Siaga Bencana (Sigab) 2025, di Balatkop Jateng, Srondol, Kamis (19/6/2025).

 

Menurut Nawal, pengasuhan di era digital bukan berarti serta merta menjauhkan anak atau remaja dari dunia maya. Justru, media sosial mampu menjadi stimulasi bagi anak untuk kreatif, dengan bimbingan orang tua. Untuk itu, dia mengajak kader PKK lebih bijak terhadap penggunaan gawai, dan mengawasi screen time maupun konsumsi konten anak dan remaja.

 

Selain itu, Nawal juga membeberkan strategi pengasuhan melalui tiga kunci atau key point.

 

“Yang pertama adalah disiplin positif, terus kemudian yang kedua adalah kemudian belajar reflektif, yang ketiga ini adalah komunikasi yang efektif,” urainya.

 

Disiplin positif, menurut Nawal, adalah kedisiplinan yang dibangun bukan atas paksanaan, namun berdasar kesadaran internal. Di dalamnya, juga terletak kesepakatan orang tua dan anak, terhadap reward dan punishment.

 

Sementara, komunikasi efektif bertumpu pada pola penyampaian pesan yang efektif dan simpatik, dengan pola I-Message. Teknik I Message menurut Nawal, mengedepankan sisi perasaan daripada menghakimi atau judgement.

 

Selanjutnya, belajar reflektif. Dia mengajak agar kader PKK mengajak anak dan remaja di sekitarnya, berefleksi terhadap suatu perbuatan.

 

“Ketiga hal ini saya tekankan juga terhadap kader-kader, untuk masing-masing bisa memahaminya,” imbuh Nawal.

 

Nawal menyebutkan, setelah mendapat sosialisasi dan pelatihan tersebut, kader diharap memperluas pengetahuan tersebut hingga tataran dasawisma. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait