Muhammad Rasya dan Anindya Putri, Wakili Jateng ke Paskibraka Nasional 2025

  • 09 Jul
  • ikp
  • No Comments

SEMARANG – Muhammad Rasya Alfarelhudy, siswa SMAN 1 Wirosari Grobogan, dan Anindya Putri Aprilia siswi SMAN 3 Salatiga, terpilih menjadi pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) 2025, mewakili Provinsi Jawa Tengah. Keduanya akan bertugas di Istana Negara, saat upacara HUT ke-80 Republik Indonesia, 17 Agustus mendatang.

 

Subkoordinator Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Jateng, Widi Nugroho mengatakan, seleksi tahun ini menekankan prinsip transparansi dan kesetaraan, tanpa diskriminasi latar belakang daerah, etnis, agama, maupun status sosial. Keduanya (Rasya dan Anindya), terpilih melewati proses seleksi ketat, mulai dari tingkat kabupaten hingga provinsi, meliputi tes administrasi, kesehatan, parade, jasmani, psikotes, hingga wawancara.

 

Dia mengatakan, sebanyak 70 pelajar dari 35 kabupaten/ kota di Jawa Tengah, mengikuti seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Provinsi 2025. Dari jumlah tersebut, terpilih 37 peserta, terdiri dari 35 orang untuk tugas di tingkat provinsi, dan satu pasang mewakili Jawa Tengah ke tingkat nasional.

 

“Seleksi dilakukan murni berdasarkan penilaian menyeluruh. Tidak ada sistem kuota daerah. Yang lolos itu yang terbaik. Hanya yang terbaik yang terpilih,” ujar Widi, di Semarang, Rabu (9/7/2025).

 

Dia berharap, keduanya mampu menjadi perwakilan dari Jawa Tengah, yang mengharumkan nama daerah. Selain itu, mereka diharapkan mampu menjadi contoh bagi teman-teman di daerah asal.

 

Dihubungi terpisah, Muhammad Rasya menyatakan bangga menjadi satu-satunya wakil dari sekolahnya yang berhasil menembus Paskibraka nasional. Dia berharap dapat tergabung dalam pasukan “8”, sebagai pengibar bendera di Istana Merdeka.

 

Rasya membeberkan, untuk dapat sampai ke tahap ini, dia konsisten mengikuti ekstrakurikuler baris-berbaris di sekolahnya. Selain itu, mendekati seleksi, Rasya menggembleng diri untuk latihan fisik, seperti lari, push up, juga terkait akademis.

 

“Menjadi Paskibraka adalah bagian dari cita-cita saya menjadi Taruna Akademi Angkatan Laut. Keluarga saya sangat mendukung, dan saya ingin membagikan semangat ini kepada teman-teman dan adik saya,” ujar Rasya.

 

Kebanggaan tidak hanya berlaku padanya, namun juga kedua orang tua. Anak pertama dari dua bersaudara ini menyampaikan, prestasi ini mampu menular ke adiknya.

 

“Saya tidak menyangka dapat lolos, karena teman-teman yang lain banyak yang lebih hebat. Namun demikian, saya bersyukur bisa sampai ke tahap ini. Wejangan dari orang tua saya adalah tetap jaga salat, tidak sombong, dan tetap rendah hati,” pungkas Rasya. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait