Minimkan Cemaran, Pembangunan PLTU Jawa IV Terapkan USC

  • 01 Sep
  • Prov Jateng
  • No Comments

Jepara – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Johan meresmikan awal pembangunan (groundbreaking) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 2 x 1000 MW di Desa Tubanan, Kecamatan Kembang, Kamis (31/8). PLTU yang dibangun di atas lahan seluas 77,4 hektare tersebut merupakan bagian dari program pembangkit listrik 35 ribu MW dengan skema independent power producer (IPP). 

Menteri Ignasius Jonan menjelaskan, pembangunan PLTU itu diharapkan dapat berkontribusi pada penguatan daya listrik sistem interkoneksi Jawa-Bali dan terhubung ke saluran transmisi 500 kV Tanjung Jati-Tx Ungaran. Untuk pembangunan PLTU Jawa IV akan menerapkan teknologi terkini bernama ultra super critical (USC). Teknologi tersebut bekerja pada tekanan dan suhu di atas titik kritis air. Sehingga PLTU ini diklaim lebih efisien delapan hingga sepuluh persen dibanding pembangkit listrik batu bara.

Mantan Menteri Perhubungan itu juga meminta konsorsium PT Bhumi Jati Power yang mengelola PLTU Jawa IV, yaitu Sumitomo Corporation, PT United Tractors Tbk, dan The Kansai Electric Power Co Inc memperhatikan penuh dampak lingkungannya.

“Terkait lingkungan hidup, PT Astra sebagai induk dari PT United Tractors Tbk, Sumitomo Corporation, dan Kansa Electric Power semestinya memperhatikan dampak lingkungan secara sungguh-sungguh. Jadi tidak ada dampak pencemaran  lingkungan dan sebagainya,” tegas Jonan.

Pihaknya  berupaya menjamin agar tarif listrik nantinya dapat benar-benar dijangkau oleh masyarakat.

“Untuk tarif kontraknya 5,3 set per Kwh. Bapak Presiden selalu meminta setiap pendirian IPP harus juga memberikan manfaat bagi masyarakat. Tugas saya secara konstitusi adalah menjaga agar tarifnya terjangkau. Kalau PLN yang jualan, saya yang jaga tarifnya,” bebernya.

Pihaknya berharap, perluasan PLTU Jawa IV dapat melibatkan partisipasi masyarakat setempat. Termasuk tenaga kerja lokal yang dapat diserap untuk mempercepat perluasan PLTU tersebut.

“Seperti yang disampaikan oleh Pak Presiden, setiap pembangunan di mana pun itu diharapkan bisa melibatkan local community, melibatkan sumber daya yang ada di daerah masing-masing. Karena ini pembangunan fisiknya besar, local employment-nya bisa ditingkatkan supaya ada partisipasi dan ada multiplier efect di daerah masing-masing.

Harapan menteri ESDM diamini Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP yang hadir mewakili Gubernur H Ganjar Pranowo SH MIP. Pemprov Jateng berharap, perluasan PLTU Jawa IV dapat benar-benar dirasakan manfaatnya bagi warga di sekitarnya.

“Kami berharap agar pada saat pembangunan proyek ini bisa merekrut banyak tenaga kerja lokal. Termasuk tenaga-tenaga yang nanti akan mengoperasikan PLTU ini agar diprioritaskan bagi masyarakat Jepara dan sekitarnya. Tentu dengan tetap memperhatikan tingkat kompetensi, kemampuan dan keahlian masing-masing,” harapnya.

Ketua Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia itu membeberkan, perluasan PLTU Jawa IV sudah memenuhi berbagai izin yang dipersyaratkan.

“Segala persyaratan dimulainya pembangunan sudah beres semua. Izin-izinnya oke, amdalnya juga oke. Sehingga kemudian tidak terjadi hambatan di sana-sini,” jelasnya.

 

Penulis : Ar, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait