Minggu, Pemudik Asal Jateng Diberangkatkan dengan 184 Bus

  • 05 Jun
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama pemerintah kabupaten dan kota menyiapkan sebanyak 184 unit bus untuk mengantar pemudik asal Jateng yang akan pulang ke kampung halamannya secara gratis. Selain menggunakan armada bus, warga juga dapat mudik gratis dengan naik kereta api.

“Pada Minggu (10/6), akan diberangkatkan sebanyak 184 unit bus yang siap mengangkut pemudik dari Jakarta menuju berbagai daerah di Jateng. Sampai saat ini pendaftar mudik gratis menggunakan bus tercatat  sebanyak 9.477 orang,” ujar Pelaksana Tugas Gubernur Jateng Drs Heru Sudjatmoko MSi saat memberikan pengarahan kepada bupati/ wali kota serta Forkopimda di 35 kabupaten/ kota melaui video conference di ruang Vicon Mapolda Jateng, Selasa (5/6).

Ditambahkan, pada Selasa (12/6) tiga rangkaian kereta api akan mengantarkan 1.168 penumpang ke berbagai daerah di Jateng. Selain itu Jasa Raharja juga menyediakan 50 unit bus yang siap mengantarkan warga Jateng yang akan mudik ke 10 kota di Jawa Timur dan Jawa Barat.

“Program ini sesuai dengan imbauan Kapolri, guna mengurangi jumlah pemudik yang mengendarai sepeda motor. Karena musim mudik lebaran tahun-tahun lalu, laka lantas pemudik menggunakan sepeda motor cukup tinggi,” katanya.

Dalam kesempatan itu Plt gubernur didampingi Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono dan kepala SKPD terkait lainnya menyampaikan, kesiapan infrastuktur di Jateng juga tidak kalah penting. Terlebih Jawa Tengah merupakan daerah dengan jumlah pemudik cukup tinggi, bahkan pada tahun ini kedatangan pemudik di Jateng diperkirakan mencapai 8 juta orang.

“Selain itu lebih dari 1 juta pemudik yang melintasi Jateng, terutama yang melalui jalur darat dengan tujuan Jatim, Bali, NTB, dan sebagainya,” imbuh Heru.

Sedangkan terkait pengamanan, katanya, peran dan kerja sama antara forkopimda provinsi dan kabupaten/ kota sangat diperlukan. Karenanya beberapa hari lalu pemprov, Polda, dan Kodam IV/ Diponegoro telah menandatangani MoU penguatan tiga pilar utama dalam rangka bersama-sama menjaga Jateng agar tetap kondusif. Nota kesepahaman tersebut sekaligus memperkuat keberadaan Forkopimda di tingkat provinsi hingga tingkat kecamatan atau Forkopimcam plus.

“Forkopimcam plus melibatkan tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, serta bisa juga menggandeng RT dan RW. Ini juga sebagai upaya pencegahan dini terhadap berbagai tindak kejahatan seperti aksi terorisme dan lainnya,” terangnya.

Kapolda menambahkan, pengamanan Lebaran dan kelancaran arus mudik maupun balik tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri, melainkan harus bersinergi. Soliditas antarinstansi pun mesti ditingkatkan dan dimantapkan.

Disinggung mengenai kelancaran arus lalu lintas kendaraan ataupun mengatasi kemacetan, dia menyampaikan, berbagai rekayasa lalu lintas akan dilakukan. Terutama pada titik-titik rawan kemacetan di jalur mudik.

“Kalau jalan tol dari Pejagan sampai Sragen, saya minta adanya SOP di rest area. Siapa petugas yamg mengarahkan masuk, berpatroli, petugas yang memberikan informasi dan sebagainya,” jelas Kapolda.

Pada setiap lima kilometer di sepanjang fungsional tol, pihaknya menempatkan mobil patroli dilengkapi tenda dan lampu penerangan. Sehingga pemudik yang melintasi Jateng saat malam hari merasa aman dan nyaman.

“Pastikan sarana transportasi umum aman dan layak digunakan. Petugas terkait harus melakukan operasi atau pemeriksaan kendaraan umum, agar saat melaju di jalan raya tidak mengalami gangguan,” pintanya.

Sebelumnya Plt Gubernur Jateng dan Kapolda Jateng menyimak rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka kesiapan pengamanan Idul Fitri 1439 hijriah di Mabes Polri melalui vicon di Ruang Vicon Mapolda Jateng.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

 

Berita Terkait