Meski Cuma Dibantu Rp 10 Juta, Rumah Bata pun Terbangun

  • 23 Oct
  • Prov Jateng
  • No Comments

Purworejo – Misyono kini tengah bahagia. Rumahnya dulu yang hanya berdinding bambu dan rusak, kini sudah tidak nampak lagi. Rumah yang ditinggalinya bersama istri dan dua anaknya, berganti bata.

Laki-laki berusia 66 tahun itu mendapat bantuan rumah tidak layak huni dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Memang, bantuannya hanya Rp 10 juta. Namun ternyata bantuan yang tak seberapa itu mampu menggerakkan kepedulian masyarakat sekitar. Sehingga, rumah yang berukuran 5 m x 8 m itu bisa dibangun seluruhnya dengan batu bata.

Untuk pembangunannya, Misyono mendapat bantuan tenaga dari tetangganya dengan bergotong royong. Saat ini, proses pembangunan yang dimulai sejak 10 hari lalu, sudah mencapai kurang lebih 50 persen. Rumahnya sudah tampak berdiri kokoh.

Kula seneng banget,” ujarnya saat dikunjungi Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi, di Desa Tursino, Senin (23/10) .

Heru mengaku senang, bantuan yang hanya Rp 10 juta ternyata mampu mengundang kepedulian masyarakat untuk membantu, baik materi ataupun tenaga. Tanpa bantuan warga, tidak mungkin rumah Misyono dapat bertembok seluruhnya.

“Tadi saya tanyakan, kok Rp 10 juta saged dados kados ngaten. Ternyata dibantu saudaranya. Dibantu warganya. Niki sae,” pujinya.

Heru menuturkan, saat ini, bantuan RTLH untuk Kabupaten Purworejo yang sudah bisa dicairkan sebanyak 578 unit. Masih ada 100 unit yang diproses. Heru berharap, sisa 100 unit itu bisa terealisasi pada 2017 ini. Selain RTLH, Pemprov Jateng juga memberi bantuan pemasangan listrik berdaya 450 watt secara gratis bagi warga miskin yang belum teraliri listrik. Syaratnya dengan dilengkapi surat keterangan miskin. Di Desa Tursino, Pemprov Jateng memberi bantuan pemasangan listrik bagi 23 rumah.

 

Penulis : Rt, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait