Medsos Juga Harus Dimanfaatkan untuk Berdakwah

  • 22 Oct
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Fenomena berita hoaks saat ini sangat mengerikan. Untuk menekannya, semua pihak, tak terkecuali para santri, dituntut bangkit melawan segala macam informasi yang menyesatkan, termasuk berbagai ujaran kebencian yang melanda negeri ini.

Hal itu disampaikan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat memberikan arahan dalam acara Saresehan Hari Santri Nasional (HSN) ke-4 tahun 2018 di gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (22/10). Menurutnya, santri harus menjadi garda terdepan dalam upaya penanggulangan hoaks.

“Berita hoaks saat ini sungguh luar biasa. Semua pihak, termasuk santri harus ikut dalam memerangi berita-berita yang meresahkan masyarakat itu,” kata orang nomor satu di Jateng ini.

Ganjar pun menyempatkan berdialog dengan para santri yang mengikuti sarasehan tersebut. Dia meminta perwakilan santri untuk maju ke depan, dan di hadapan ratusan santri, ia menanyakan bagaimana cara santri menangkal hoaks tersebut.

“Hayo, bagaimana caranya santri mengatasi hoaks,” tanya Ganjar.

Dimas Pratama, salah satu santri asal Pondok Pesantren Al-Islah Mangkang yang maju ke depan mengatakan jika santri dapat terjun ke tengah masyarakat untuk meluruskan informasi palsu yang beredar di masyarakat.

“Kalau informasinya melalui dunia maya bagaimana?” imbuh Ganjar.

“Ya saya menangkalnya lewat dunia maya juga pak. Saya juga punya media sosial dan sering ikut berkomentar untuk meluruskan jika ada informasi hoaks,” timpal Dimas.

Mendengar jawaban itu, Ganjar langsung mengacungkan dua jempolnya. Menurutnya, Dimas adalah salah satu contoh santri yang patut ditiru karena selain mengaji juga dapat mengamalkan ilmu yang didapat untuk kebaikan.

“Santri juga harus punya medsos untuk menangkal informasi hoaks di dunia maya. Jadi kalau punya medsos harus dimanfaatkan untuk berdakwah, misalnya menyebarkan informasi yang baik-baik, ikut meluruskan jika ada berita hoaks dan sebagainya. Ini merupakan tantangan para santri semuanya saat ini,” tutup Ganjar disambut tepuk tangan para santri.

Ditemui usai acara, salah satu santri asal Ponpes Darul Hikmah Jepara, Miftahul Huda juga mengaku siap menjalankan apa yang diharapkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo kepada para santri.

“Ya saya sebagai santri akan berusaha untuk melawan hoaks. Karena saat ini memang informasi hoaks begitu banyak menyebar, tidak hanya di dunia nyata tapi juga di dunia maya. Sebagai santri, saya harus ikut berperan meluruskan apa yang sebenarnya,” ucapnya.

Huda juga mengaku telah memiliki akun media sosial yang sering ia manfaatkan untuk melawan informasi hoaks yang marak dilancarkan para warganet.

“Saya juga sering memberikan motivasi kepada teman-teman baik di pondok maupun di sekolah, bahwa kita sekarang sudah besar. Jadi sudah bisa mengetahui mana yang benar dan mana yang salah,” tutupnya.

 

Penulis : Bw, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait