Masyarakat Rukun, Pembangunan Lancar

  • 12 Nov
  • bidang ikp
  • No Comments

Purworejo – Bangsa ini tidak boleh berserak, tercabik, apalagi pecah akibat persoalan berbagai perbedaan. Semua harus memperkuat persatuan dan kesatuan agar tidak mudah diceraiberaikan oleh siapapun. 

Hal itu disampaikan Sekda Jateng Dr Ir Sri Puryono KS MP, saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP di sela-sela kegiatan Temu Kebangsaan dan Mou Deklarasi Kebangsaan di Pantai Jatimalang, Purworejo, Minggu (12/11). Selain diikuti seribuan warga, hadir pula dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi, Bupati Purworejo Agus Bastian, dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Purworejo.

Deklarasi kebangsaan dipimpin oleh Rukma Setyabudi didampingi Sekda Jateng dan Forkopinda Purworejo. Sebelum deklarasi, masyarakat bersama Sekda Jateng, Ketua DPR Jateng, bupati, serta Forkopinda setempat, bersepeda santai. Kegiatan itu dimulai dari halaman Pendapa Bupati Purworejo dan berakhir di objek wisata Pantai Jatimalang dengan jarak tempuh sekitar 29 kilometer.

Gubernur menyebutkan, salah satu faktor penting dalam pembangunan daerah adalah stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat. Jika masyarakat hidup tentram, guyub, dan rukun pemerintah dapat melaksanakan pembangunan dengan lancar.

“Demikian pula sebaliknya, kalau masyarakat tidak rukun, pemerintah akan repot dan program-program pemerintah tidak terlaksana,” ujarnya.

Diungkapkan, organisasi radikal masih ada di Jateng dan beberapa daerah lainnya. Sejumlah peristiwa yang belakangan ini terjadi seperti radikalisme, terorisme, dan intoleransi secara masif harus menjadi momentum bagi semuanya untuk meningkatkan pentingnya penerapan pemahaman, penanaman sikap, dan perilaku kebangsaan dalam perilaku sehari-hari.

“Meski Jateng relatif kondusif, kewaspadaan harus terus ditingkatkan. Sebab potensi atas gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat selalu ada, terutama gangguan radikalisme dan terorisme,” terang gubernur.

Dia meminjam istilah Bung Karno, Indonesia adalah negara untuk seluruh warganya. Artinya, negeri ini bukanlah milik sekelompok agama, warna, ataupun sikap politik tetapi jauh lebih luas, yakni milik seluruh rakyat dari Sabang sampai Merauke dengan kebhinekaan yang harus dirawat dan dijaga.

“Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak atas kerja samanya menjaga iklim kondusivitas Jateng. Saya menyambut baik dan mengapresiasi deklarasi kebangsaan ini,” imbuh Ganjar.

Senada diutarakan Ketua DPRD Jawa Tengah, Rukma Setyabudi. Menurutnya, dengan bersatu dan bergotong royong maka Indonesia akan semakin kuat dan maju. Terlebih Jawa Tengah merupakan benteng Pancasila. Sehingga meskipun masyarakat terdiri dari beragam agama, suku, ras, dan lainnya, tetapi selalu hidup rukun, damai, dan saling menghormati.

Melalui sepeda santai yang melibatkan masyarakat bersama para pejabat itu, diharapkan kebersanaan dan kerukunan senantiasa terjaga. Para pemangku kepentingan paham mengenai apa yang dibutuhkan rakyat.

“Kita atau siapapun yang jadi pejabat menjadi lebih dekat dengan masyarakat, sehingga bisa mengayomi dan menjaga ketenteraman bersama,” imbuhnya.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

 

Berita Terkait