Masyarakat Rowo Jombor Diminta Rela Ditata

  • 13 May
  • bidang ikp
  • No Comments

Klaten – Komunitas Peduli Rowo Jombor Minggu (13/5) pagi bersama dengan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Klaten mengadakan acara tasyakuran dan doa bersama. Hal itu sekaligus sebagai penanda telah selesainya pembersihan waduk tersebut dari tanaman enceng gondok seluas 25 hektare.

Tasyakuran dan doa bersama yang dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP dan Bupati Klaten Sri Mulyani itu cukup unik karena digelar di tengah waduk dengan menaiki getek. Semua rangkaian prosesi pun dilakukan diatas getek, mulai dari potong tumpeng hingga menebar ribuan benih ikan lele.

Warga juga menjadikan event tersebut untuk mendeklarasikan dukungan terhadap program penataan dan pengembangan Rowo Jombor oleh pemerintah.

Sekda Sri Puryono mengapresiasi kinerja masyarakat dalam upaya membersihkan waduk Rowo Jombor dari enceng gondok. Melalui gotong-royong bersama TNI/ Polri, BBWS, sukarelawan, dan PNS Pemkab Klaten, bersih-bersih waduk dapat selesai lebih cepat dari target yang ditentukan. Semula, pembersihan enceng gondok dijadwalkan selesai tiga bulan, tapi dapat dirampungkan hanya dalam waktu dua bulan.

“Saya terima kasih sekali pada Komunitas Rowo Jombor ini. Ibu Bupati tadi menyampaikan kalau targetnya tadi tiga bulan untuk membersihkan ternyata dua bulan sudah selesai,” katanya.

Sri Puryono juga bangga dengan deklarasi masyarakat yang mendukung program penataan dan pengembangan Rowo Jombor. Sehingga nantinya program yang direncanakan Pemkab Klaten dapat terlaksana dengan baik tanpa ada konflik dengan warga sekitar. Rencananya Rowo Jombor akan dijadikan destinasi wisata yang akan mengembangkan ekonomi kerakyatan, agar masyarakat Klaten mendapat manfaat dengan adanya waduk tersebut.

“Penataannya nanti akan kami rapatkan, jangan sampai sepihak pemerintah serta-merta memindahkan tanpa mempedulikan aspirasi dari masyarakat. Nanti secara teknis kebutuhan sosial dan ekonomi akan kami hitung bersama. Itu akan menjadi kesepakatan kita bersama,” ujarnya.

Disinggung mengenai anggaran yang akan dikucurkan Pemprov Jateng, Mantan Kepala Dinas Kehutanan ini mengatakan akan segera menganggarkan paling cepat pada APBD Perubahan 2018 dan paling lambat pada APBD 2019 mendatang.

“Untuk anggarannya nanti kita akan rapatkan dulu, nanti kalau di perubahan itu mendesak ya kita anggarkan di perubahan. Yang jelas 2019 nanti sudah masuk prioritas,” terangnya.

Sementara itu, Bupati Klaten Sri Mulyani berharap dengan adanya deklarasi dari warga, ke depan tidak ada benturan dari masyarakat saat pemerintah ingin memindahkan usaha-usaha masyarakat yang memanfaatkan Rowo Jombor, baik itu warung apung, karamba ikan, maupun pemancingan. Sehingga pembangunan berjalan lancar..

“Saya minta dukungannya semua harus rela, semua harus mau ditata demi Rowo Jombor ke depan yang lebih bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Klaten, tidak hanya segelintir orang yang menikmati saja,” pungkasnya.

Penulis : Kh, Humas Jateng

Editor: Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait