Masuk Musim Hujan, Pengurus PMI Diminta Tingkatkan Sinergitas Tangani Bencana

  • 26 Sep
  • bidang ikp
  • No Comments

TEMANGGUNG – Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Temanggung diharapkan semakin meningkatkan sinergitas dalam penanganan bencana, baik dengan pemerintah daerah maupun seluruh elemen masyarakat. Pasalnya, hampir seluruh daerah Jawa Tengah merupakan daerah rawan bencana alam, termasuk Kabupaten Temanggung.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, usai menghadiri pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Kabupaten Temanggung periode 2021-2026 di Lapangan Balai Desa Pendowo, Kecamatan Kranggan, Temanggung, Sabtu (25/9/2021). Menurutnya, tugas PMI menyangkut kemanusiaan dan kebencanaan, sehingga diharapkan lebih bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan lainnya.

“Yang kemarin sudah bersinergi, saat ini lebih ditingkatkan lagi. Apalagi sekarang sudah masuk musim penghujan, biasanya di Temanggung banyak daerah rawan longsor, semua harus hati-hati dan PMI harus siap siaga,” kata Gus Yasin, sapaan Wagub.

Dia yang juga merupakan Dewan Kehormatan PMI Provinsi Jateng, mengharapkan, dalam setiap tugas kebencanaan selalu berkoordinasi dan bekerja sama dengan BPBD, dan tidak lepas dari masyarakat yang memiliki jiwa kemanusiaan tinggi.

Didampingi Ketua dan Wakil Ketua Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Temanggung terpilih Joko Prasetiyono dan Bambang Dewantoro, Gus Yasin meminta PMI bergerak cepat memetakan lokasi-lokasi rawan bencana, terutama bencana tanah longsor yang kerap mengancam daerah-daerah dataran tinggi. Selain itu PMI juga diharapkan terus berinovasi dan membuat terobosan-terobosan yang berarti besar bagi kerja kemanusiaan.

“PMI harus berkoordinasi dengan stakeholder di kabupaten atau kota maupun provinsi. Selalu lakukan koordinasi dan kami dari Pemprov Jateng siap memfasilitasi lebih intens lagi koordinasinya antara PMI dengan pemerintah daerah,” pinta Gus Yasin.

Arahan Wagub ini ditegaskan kembali oleh Ketua PMI Jateng Sarwa Pramana. Dia meminta ketika terjadi bencana di suatu daerah, maka PMI tidak boleh bertindak mendahului tetapi harus koordinasi dengan SKPD teknis di kabupaten atau kota dalam, khususnya BPBD setempat.

“Saya ucapkan selamat bekerja jaga jiwa korsa PMI, jaga integritas, dan selalu hadir di tengah masyarakat. Bagaimana PMI selalu dicintai,” pintanya.

Budi Susilo, petugas PMI Temanggung yang bertugas di Bidang Pelayanan Sosial menjelaskan, meskipun potensi becana daerah Temanggung relatif kecil dibanding kabupaten tetangga seperti Banjarnegara dan Purbalingga, tetapi semua petugas PMI, termasuk relawan selalu siaga melaksanakan tugasnya jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

“Bahkan jika terjadi bencana besar, kami selalu siap siaga untuk memobilisasi relawan ke lokasi bencana dalam rangka melaksanakan tugas. Sekarang kami sudah mulai pemetakan daerah-daerah yang rawan longsor dan menyiagakan anggota PMI di posko, sehingga sewaktu-waktu ada kejadian dapat langsung menuju lokasi,” terangnya. (Humas Jateng)

 

Berita Terkait