Masih Temukan PTM Abai Prokes, Ganjar Minta Sekolah Buat Evaluasi dan Laporan

  • 25 Sep
  • bidang ikp
  • No Comments

UNGARAN – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemukan sejumlah pelanggaran saat melakukan sidak di sebuah SMK di Kabupaten Semarang, Jumat (24/9/2021). Ganjar meminta sekolah tersebut segera memperbaiki, atau menunda pelaksanaan PTM sampai mereka benar-benar siap.

 

Temuan ini berawal saat Ganjar dalam perjalanan ke Klaten. Saat itu ia menemukan ada banyak anak memakai seragam sekolah berboncengan sepeda motor dan tidak memakai masker melintas.  Terusik kekhawatiran akan keselamatan mereka, ia minta supirnya mengikuti anak-anak itu.

 

Mereka masuk ke area sebuah SMK negeri. Di depan sekolah, Ganjar melihat banyak anak berkerumun sambil jajan makanan ringan.

 

“Ayo jangan berkerumun, jaga jarak. Sudah diajari protokol kesehatan apa belum sama gurunya?” tegur Ganjar pada sejumlah siswa.

 

Guna mengetahui lebih lanjut kondisi PTM di tempat itu, Ganjar menemui kepala sekolah yang kemudian menemaninya meninjau suasana kelas-kelas.

 

“Sudah PTM Pak? Gimana pelaksanannya, sudah berjalan aman,” tanya Ganjar pada kepala sekolah.

 

Meski kepala sekolah mengatakan telah menjalankan prokes selama PTM, namun Ganjar masih menemukan sejumlah pelanggaran.

 

Selain masih ada siswa duduk sebangku berdua tanpa menggunakan masker, guru yang mengajar juga melepas masker. Di tempat lain juga terlihat masih ada siswa yang sedang praktik tidak menjaga jarak.

 

“Itu Pak, sudah melihat kan kesalahannya? Sebenarnya njenengan siap apa tidak melaksanakan PTM. Kalau siap ya jangan sampai seperti ini. Tadi di luar juga saya lihat, ada anak-anak yang pulang sekolah naik motor bonceng tiga dan semuanya tidak pakai masker lho,” tegur Ganjar pada kepala sekolah.

 

Ganjar meminta kepala sekolah segera melakukan evaluasi dengan menggelar rapat dengan guru dan seluruh pegawai. Ia meyakinkan, jika pihak sekolah memang belum sanggup melaksanakan PTM, kembali melakukan pembelajaran secara daring akan jauh lebih aman.

 

“Jangan sampai terjadi seperti di Purbalingga, jadi saya tanya sekarang siap apa tidak melaksanakan PTM. Kalau siap ya harus diperbaiki. Saya minta hari ini kumpulkan semua guru, satpam dan semua pegawai sekolah. Rapatkan hari ini juga, hasil rapatnya dilaporkan ke saya sore nanti,” tegas Ganjar.

 

Ganjar juga meminta sekolah membuat Satgas Covid untuk  patroli. Satgas harus memastikan prokes dilakukan oleh semua pihak di sekolah dari mereka datang hingga mereka pulang.

 

“Kalau ada yang melanggar, langsung tegur. Dicek nama anaknya siapa. Kasih peringatan pertama. Kalau besok melanggar lagi, dia tidak boleh sekolah. Harus tegas Pak. Gurunya juga begitu, soalnya tadi saya lihat ada guru tidak pakai masker juga. Ini nggak boleh terjadi lagi,” ucapnya.

 

Pengetesan secara berkala lanjut  juga harus dilakukan. Untuk itu, ia memerintahkan pihak sekolah bekerja sama dengan Dinkes atau Satgas Covid di daerahnya untuk melakukan tes acak secara berkala.

 

Usai meninjau SMK, Ganjar juga menyempatkan diri meninjau sebuah SMP yang terletak tidak jauh dari lokasi kunjungan sebelumya, namun sekolah itu telah sepi. Proses belajar mengajar sudah selesai sehingga Ganjar hanya bertemu guru dan pegawai.

 

“Tolong dijaga prokesnya ya? Jangan lelah mengedukasi anak-anak untuk ketat protokol kesehatan.
Guru-guru juga tidak boleh abai. Mari jaga anak-anak kita agar tetap sehat,” pesannya di akhir kunjungan. (Humas Jateng)

 

Berita Terkait