Malu Kalau Tak Bayar Hutang

  • 23 Mar
  • Prov Jateng
  • No Comments

Batang – Gencarnya promosi Bank Jateng dalam memasarkan produk mitra jateng 25 kini mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat pelaku usaha kecil. Salah satunya adalah kelompok wanita tani (KWT) Srikandi di Subah.

 

Ketua KWT Srikandi, Sri Pristyaningsih saat acara Sosialisasi Mitra Jateng 25 di Pasar Subah, Rabu (23/3) membeberkan, dia mengajukan kredit Mitra 25 secara berkelompok ke Bank Jateng. Anggotanya yang terdiri dari beberapa pengusaha makanan kecil, berhasil mendapatkan kredit dengan besaran yang bervariasi. Antara Rp 20 juta sampai Rp 25 juta. Dengan modal yang diberikan itu, usaha mereka saat ini lebih berkembang.

 

“Produksi stick keju itu dulu sehari cuma bisa 25 kg. Dengan produksi segitu, seringkali jadi tidak bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Kalau sekarang sudah bisa sampai 50 kg (per hari),” tuturnya.

 

Untuk menjamin pembayaran kreditnya lancar, perempuan yang akrab dipanggil Pris itu selalu mengecek jalannya usaha kelompoknya dan mengingatkan untuk membayar cicilan tepat waktu. Dia sebagai ketua merasa malu kalau anggotanya tidak taat membayar kredit karena sudah diberi kepercayaan.

 

“Setiap bulan kami kan ada pertemuan. Tiap kali bertemu itu, pasti selalu tanya, bagaimana bisnisnya? Mereka menjawab v sekarang ada kemajuan. Saya ingatkan agar jangan sampai lupa membayar hutang. Malu soalnya kalau tidak bayar karena sudah dipercaya,” ungkap dia.

 

Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP menanggapi, kredit Mitra Jateng 25 memang disediakan khusus bagi pengusaha kecil. Sebab, selama ini mereka seringkali dihadapkan pada masalah kesulitan modal dan akhirnya memilih meminjam pada rentenir yang bunganya tinggi.

 

Melalui kredit Mitra 25, imbuhnya, pengusaha kecil dapat meminjam kredit dengan plafon hingga Rp 25 juta dengan bunga murah dan tanpa jaminan. Sehingga, pengusaha kecil bisa mengembangkan usahanya dengan lebih mudah.

 

Penulis : Rt, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait