Makin Sehat, Aset KPRI Bhakti Praja Capai Rp123,2 Miliar

  • 06 Mar
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Bhakti Praja Provinsi Jawa Tengah mencatat kenaikan aset Rp123,2 miliar pada 2023, atau naik 4,08 persen dari tahun sebelumnya yang hanya Rp118,4 miliar. Tak hanya itu, Sisa Hasil Usaha (SHU) yang diperoleh selama 2023 juga melampaui target yang ditetapkan, yakni Rp7,2 miliar dari target Rp7,09 miliar.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno saat membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) KPRI Bhakti Praja, di Wisma Perdamaian Semarang, Rabu (6/3/2024). Dia mengungkapkan peningkatan hasil lainnya, yakni pendapatan, yang meningkat dari Rp13,5 miliar pada 2022, menjadi Rp13,8 miliar atau naik 2,46 persen pada 2023.

“Dari sisi kinerja, alhamdulilah Koperasi Bhakti Praja secara total aset mengalami peningkatan. Dari sisi target laba juga tercapai, bahkan melampaui,” ujarnya.

Sumarno meminta, para pengurus dan pengawas terus mengedepankan kepentingan dan kesejahteraan para anggota.

“Laporan tahun ini menjadi bahan evaluasi kita bersama, apa saja yang menjadi kendala di tahun lalu kita mencari solusi, serta apa saja yang kemarin tidak tercapai bisa diupayakan di tahun 2024,” ujar Sumarno, yang juga Pembina KPRI Bhakti Praja itu.

Sementara itu, Ketua KPRI Bhakti Praja Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko menambahkan, rasio keuangan Koperasi Bhakti Praja menunjukkan kondisi sehat. Antara lain meliputi likuiditas atau kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek, mencapai 153,62 persen.

“Artinya, bila ada kewajiban-kewajiban yang harus diselesaikan jangka pendek, uangnya berlebih sebanyak 53,62 persen,” katanya.

Ditambahkan, peningkatan juga terjadi di sisi keanggotaan. Jumlah anggota pada 2023 menjadi 6.644 orang atau naik 2,69 persen dibanding 2022 yang hanya 6.470 orang. Jumlah itu terdiri dari ASN 4.726 orang, harian lepas 264 orang, pensiunan 284 orang, serta umum 1.370 orang. (Humas Jateng)*ul

 

Berita Terkait