Mahasiswa Mesti Siap “Juggling” dan “Zigzag”

  • 10 Dec
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Pernahkah terbayangkan apabila segala pekerjaan manusia bisa dikerjakan dengan teknologi? Sudah siapkah manusia, apabila ke depan teknologi melaju lebih cepat dari hari ini? 

Pertanyaan itu menjadi pembuka Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP kepada ratusan mahasiswa yang mengikuti Seminar Nasional Microfinance Berbasis Financial Technology, Sabtu (9/12) di Hotel Getz. Menurutnya, saat ini teknologi perbankan berkembang sangat pesat.

“Diperkirakan 10 tahun ke depan, tenaga manusia banyak digantikan oleh teknologi. Habislah. Kamu nggak dapat kerja besok. Calon-calon pengangguran yang terhormat, kamu nggak dapat kerja. Mau melamar ke BPD, no way. Ora wae. Dengan teknologi saja,” katanya.

Ganjar mencontohkan, zaman dahulu ketika seseorang akan menabung, harus ke bank. Sekarang tidak perlu lagi karena ada ATM setoran dan fasilitas mobile banking.

Pijat-pijit, duit pindah. Uang nggak perlu dicetak lagi saya kira. Angka saja semua. Alibaba sudah ada ali pay. Ketika kemarin mengakuisisi hampir banyak perusahaan online, apa yang terjadi. Begitu dibuka jam (pukul) 00.00, dalam sehari, sekian triliun dia dapat. Baca bukunya Jack Ma,” urainya.

Cerita itu sengaja disampaikan Ganjar untuk menggugah kesadaran para mahasiswa, bahwa seorang mahasiswa tidak cukup berpikiran linier. Seorang mahasiswa mesti siap “juggling” dan “zigzag” karena zamannya berubah demikian cepat.

“Saya pesankan saja, lepaskan cara berpikir kantoran mulai sekarang. Anda masuk era digital, maka masuklah pada virtual office,” tutupnya.

 

Penulis : Rt, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait