Mahasiswa Diharap Mampu Munculkan Potensi Desa 

  • 07 Sep
  • Prov Jateng
  • No Comments

Magelang – Desa sebagai unit pemerintah terkecil memiliki potensi perekonomian yang sangat besar bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Jika potensi tersebut diberdayakan dan dioptimalkan dengan baik, bukan tidak mungkin desa bisa menjadi ujung tombak pengentasan kemiskinan. 

Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP menyampaikan Jawa Tengah memiliki 7.809 desa yang tersebar di 527 kecamatan. Masing-masing memiliki potensi perekonomian rakyat yang dapat dikembangkan melalui inovasi dan kreativitas dari pemerintah desa dan masyarakatnya. Namun, potensi tersebut belum seluruhnya tergali karena dari ribuan desa yang ada baru sekitar 100 desa yang berdikari.

“Ada yang namanya program One Village One Product (OVOP), tapi itu baru konsep. Belum berjalan benar karena desa belum bisa menggali potensinya,” katanya saat menjadi keynote speaker pada Seminar Nasional Ekonomi Pembangunan dan Call for Paper Optimalisasi Pengelolaan Potensi Sumber Daya Ekonomi Menuju Kemandirian Desa, di Auditorium Universitas Tidar Magelang, Rabu (6/9).

Ganjar menerangkan beberapa desa di Jawa Tengah sudah ada yang mampu menggali potensi yang dimiliki, seperti di Desa Ponggok, Klaten mempunyai Umbul Ponggok yang dikelola BUMDes dan mampu meraih keuntungan sebesar Rp 10,2 miliar. Jumlah tersebut jauh lebih besar dari dana desa yang diberikan pemerintah.

Salah satu desa di Purbalingga juga berhasil memunculkan potensi wisata stroberi, dan di Magelang ada Punthuk Setumbu yang banyak dikunjungi wisatawan asing. Karenanya, untuk memunculkan potensi desa perlu ada pendampingan, dan perguruan tinggi mempunyai peran serta peluang besar melalui KKN tematik.

“Perguruan tinggi sebenarnya bisa masuk untuk memunculkan potensi-potensi tersebut,” ujarnya.

 

Reporter : Kh, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait