Lumpuh Belasan Tahun, Silihwarni Dirujuk ke RSUP Dr Kariadi

  • 18 Oct
  • Prov Jateng
  • No Comments

Demak – Sorot mata bahagia terpancar dari Silihwarni ketika Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo menengok kondisinya di gubuk berukuran 2,5 meter X 5 meter, yang hanya berdinding bambu. Kebahagiaannya tak bisa disembunyikan hingga dia menitikkan air mata. 

Sejak kecelakan motor yang dialaminya pada 2004 silam di Bogor, Silihwarni, warga desa Buka RT 2 RW 4 Kecamatan Wedung itu mengalami kelumpuhan. Setiap hari dia hanya bisa menghabiskan waktunya di atas tempat tidur yang keras. 

Saat bertemu dengan gubernur, pemuda berusia 37 tahun itu menuturkan, hanya kepala dan tangan yang bisa bergerak. Itu pun terbatas. Untuk berubah posisi, dia mesti dibantu orang lain. Apalagi untuk buang air kecil atau air besar.

Namun Silihwarni merasa bersyukur, dalam kondisinya yang seperti itu, dia memiliki bibi yang mau dengan ikhlas merawatnya. Bahkan, bibinya yang bernama Miharti tidak berkeluarga, demi bisa merawatnya.

Untuk mendapatkan kesembuhan, pengobatan medis maupun alternatif sudah dijalaninya. Terakhir, pria itu kontrol pada awal Oktober lalu di RSI Sultan Agung Semarang. Dokter menyarankan agar berobat di bagian bedah syaraf RSUP Dr Kariadi. Meski sudah memiliki BPJS, Silihwarni khawatir pengobatannya akan menghabiskan banyak uang untuk obat-obat yang tidak ditanggung BPJS.

Hidup Silihwarni dan bibinya yang sangat sulit dan mengundang keprihatinan tetangga sekitar. Dia menceritakan, tetangganya mengumpulkan uang hingga terkumpul Rp 2 juta untuk modal berdagang kecil-kecilan. Sistemnya seperti mini market. Pembeli mengambil sendiri barang yang diberikan, kemudian memberikan uang dengan menghampirinya.

Gubernur Ganjar Pranowo yang mendengarkan cerita Silihwarni kemudian memberikan semangat untuknya. Ganjar menyampaikan, Silihwarni mesti memiliki semangat untuk sembuh.

“Semangat sembuh ya. Kudu semangat. Gusti Allah kuwi paring apa-apa mesti ana hikmahe,” katanya.

Usai berbincang dengan gubernur, Silihwarni langsung dibawa menggunakan ambulans untuk mendapatkan pengobatan di RSUP Dr Kariadi. Ganjar mengatakan sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Dr Yulianto MKes agar Kadinkes berkomunikasi dengan RSUP Dr Kariadi, sehingga Silihwarni bisa mendapat kemudahan akses berobat.

“Tadi saya sudah telepon Kepala Dinas Kesehatan saya untuk membantu agar dihubungkan dengan (RSUP Dr) Kariadi. Fasilitas (jaminan)  yang dimiliki Silihwarni sudah oke. Tinggal butuh perawatan yang intensif, ” tuturnya.

Ganjar juga menyampaikan apresiasi atas kepedulian warga. Dia pun mengimbau kepada masyarakat untuk terus peduli jika mengetahui tetangganya ada yang mengalami kesusahan seperti Silihwarni.

“Ketika kita lihat tetangga seperti ini, apalagi tidak mendapat jaminan pemerintah, segera laporkan ke kades, RT. Kalau semua sudah, pemerintah bisa turun. Apakah dari Dinsos, apakah dari Dinkes atau yang lain,” jelasnya.

Laporan yang diberikan warga, tidak hanya agar orang tersebut mendapag bantuan. Namun sekaligus bisa digunakan untuk mengonfirmasi dan memverifikasi data kemiskinan.

 

Penulis : Rt, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait