“Long Storage” Kedungjati Segera Aliri 75 Ha Lahan Pertanian

  • 23 Sep
  • Prov Jateng
  • No Comments

Purbalingga – Keberadaan long storage (LS) atau embung memanjang di Desa Kedungjati, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga, bakal mengairi sekitar 75 hektare lahan pertanian di areal persawahan yang selama ini tidak mendapat pengairan. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan produksi hasil pertanian di wilayah itu.

Long storage Kedungjati merupakan satu satu program infrastruktur pembangunan bidang pertanian, program seribu embung yang dicanangkan Gubernur Ganjar Pranowo dan saya,” ujar Wakil Gubernur Jateng Drs Heru Sudjatmoko MSi di sela-sela tinjauan pembangunan long storage di Desa Kedungjati, Kecamatan Bukateja, Jumat (22/9).

LS Kedungjati pembangunannya bersumber dari APBD Provinsi Jateng 2016 sebanyak kurang lebih Rp 914 juta, selain berfungsi menyimpan dan menyerap kelebihan air Sungai Jali yang mengalir di wilayah tersebut untuk irigasi, airnya juga bisa digunakan untuk cadangan air bersih.

Long storage ini upaya menjaga ketersediaan air untuk mengairi sawah-sawah di sini, sehingga panennya melimpah karena tidak lagi kekurangan air,” bebernya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Prasetyo Budie Yuwono ME menyebutkan, sebagai bentuk dukungan program seribu embung, pada 2017 pihaknya membangun 50 buah embung yang tersebar di berbagai daerah di Jateng. Sebanyak 50 embung tersebut terdiri dari 36 embung pembangunan baru, tiga embung swakelola, dan 11 embung lanjutan. Dari jumlah tersebut 13 embung diantaranya long storage.

Ia menjelaskan, ada empat kriteria embung di Jateng, yakni embung mini atau bangunan penampungan air yang dilapisi geomembran dan biasanya berada di daerah perbukitan. Selain itu ada pula embung desa, waduk lapangan atau sumber air buatan yang menyatu dengan areal irigasi, serta long storage yaitu embung memanjang. 

Menurut Prasetyo, long storage menampung air dalam bentuk memanjang di sepanjang sungai ke hulu atau ke atas. Seperti LS Kedungjati yang berdaya tampung air sekitar 600 meter kubik untuk mengairi lahan persawahan seluas kurang lebih 75 hektare.

“Selain menampung juga untuk konservasi, menjaga kemiringan sungai tidak curam sehingga bisa menytabilkan ke saluran sehingga tidak merusak tebing.” bebernya.

Artinya untuk menjaga melestarikan agar air yang mengalir dari hulu tidak cepat mengalir ke hilir, sehingga dengan daya resapnya akan membuat erosi tebing dan sebagainya dengan membuat long storage. Bahkan di beberapa daerah, air yang tertampung di long storage dimanfaatkan untuk air baku, serta berfungsi menyimpan air dalam pori-pori tanah dan sumur-sumur di sekitarnya.

“Dengan adanya long storage ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air terutama pada musim tanam. Ide pembangunan LS ini berkat inspirasi dari masyarakat setempat melalui DPRD dan berbagai pihak lainnya,” terang Prasetyo.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait