Linda Ningsih Menangi Sinden Idol 4

  • 07 May
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Pesinden muda asal Kabupaten Cilacap Lidia Ningsih terpilih sebagai juara I ajang pencarian bakat Sinden Idol 4 yang digelar oleh Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Semarang (Unnes) untuk kategori umum. Kemenangan tersebut ia raih setelah mengungguli sembilan finalis lainnya saat final di Pendapa Amarta Kampung Budaya Universitas Negeri Semarang (Unnes), Minggu (6/5) malam.

Pengumuman pemenang dibacakan perwakilan dewan juri Widodo Brotoseno, Dosen Sendratasik Unnes, setelah seluruh finalis menyanyikan dua buah tembang, satu tembang wajib dan satu tembang pilihan. Lidia mendendangkan Ladrang Pangkur Laras Pelog Pathet Barang sebagai tembang wajib, dan Langgam Sasire Laras Slendro Pathet 9 sebagai tembang pilihan. Sementara, Juara II diraih Sri Wulandari, pesinden asal Kabupaten Grobogan dan Juara III Wahyu Eka Prasetyaningtyas dari Jakarta Timur.

Didampingi tiga juri lainnya, Suyoto (ISI Surakarta), Sutarmi (empu sinden Semarang), dan Sekda Provinsi Jateng Dr Ir Sri Puryono KS MP, Brotoseno mengatakan kualitas dari seluruh finalis pada Sinden Idol kali ini sangat bagus. Hal itu terbukti dengan perolehan nilai dari masing-masing finalis yang tidak berbeda jauh.

“Jarak kualitas antara satu dengan yang lain sangat tipis. Jadi saat sidang, kami selaku juri juga bingung menentukan yang terbaik,” katanya.

Sekda Sri Puryono KS MP yang didapuk sebagai juri kehormatan sangat mengapresiasi penyelenggaraan Sinden Idol ini. Dia menilai event ini sebagai bentuk komitmen Unnes dalam rangka melestarikan, merawat dan menghidupkan seni dan budaya di Jawa Tengah, sehingga diharapkan upaya semacam itu juga diikuti oleh pihak lain agar nantinya banyak pihak yang ikut menguri-uri budaya daerah di Jateng.

Sti Puryono juga berharap para pemenang Sinden Idol bisa membawa misi dan visi untuk mengembangkan dan memajukan kesenian Jawa baik dikancah nasional maupun internasional.

“Ada empat kriteria yang akan dinilai. Para sinden juga dibekali agar bisa menjadi sinden yang berkriteria. Sinden tidak hanya suaranya saja tapi etika dan kepribadiannya harus baik,” tegasnya.

Ketua Komite Seni dan Budaya Nusantara (KSBN) Jateng ini menambahkan tidak cukup dengan melestarikan seni budaya, tugas pemerintah juga harus menguripi para pelaku seni budaya khususnya di Jawa Tengah. Karenanya, dirinya mendesak kepada Menteri Dalam Negeri untuk segera membuat surat edaran bagi para gubernur, bupati dan wali kota agar dapat mendukung pemajuan kebudayaan di wilayah masing-masing melalui alokasi anggaran pada APBD. Hal ini mengingat Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan hingga kini belum ada peraturan pemerintahnya.

“Saya minta titip kepada pak Mendagri ada surat edaran untuk gubernur, bupati, wali kota. Karena Undang-Undangnya sudah ada, mohon kiranya bisa dianggarkan untuk kemajuan kebudayaan,” ujarnya.

Ketua Panitia yang juga Dekan FBS Unnes Agus Nuryatin mengatakan Sinden Idol terselenggara berkat kerjasama dengan Pemprov Jateng, IKA Unnes, dan Direktorat Jenderal Kesenian Kemendikbud. Seleksi peserta sudah dimulai sejak 14 April 2018 dengan jumlah peserta sebanyak sekitar 76 peserta. Selanjutnya, diambil 10 finalis untuk masing-masing kategori pelajar dan umum.

Penyelenggaraan final Sinden Idol untuk kategori pelajar sudah dilaksanakan pada Minggu (6/5) siang, dengan Juara I Nugraha Prawesti dari SMK Negeri 8 Surakarta. Juara II Zwitsy Valentina Setiawan (SMA Negeri 1 Banyumas), Juara III Ika Murni Sulistiyo Rini (SMK Negeri 8 Surakarta).

Penulis : Kh, Humas Jateng

Editor: Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait