Lelah, IBC Sediakan Rest Area Pemudik

  • 14 Jun
  • Prov Jateng
  • No Comments

Pekalongan – Lelah menempuh perjalanan jauh saat mudik Lebaran? Atau hanya ingin mencari oleh-oleh batik beragam model dan motif yang cantik dan unik dengan harga sangat mahal hingga paling murah? Mampir saja ke rest area Internasional Batik Center (IBC), di Jalan Raya Wiradesa, Kabupaten Pekalongan.

Lokasi bangunan yang megah dan strategis di jalur pantura, menjadi daya tarik bagi masyarakat dari berbagai daerah. Bahkan mancanegara yang melintas di jalur trans nasional tersebut untuk berkunjung dan membeli maupun sekadar melihat-lihat bermacam batik tradisional dan modern, serta aneka kerajinan tangan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Menjelang lebaran seperti sekarang, arus kendaraan pemudik yang melintas di jalur pantura sangat padat, kondisi tersebut dimanfaatkan manajemen IBC dengan menyediakan rest area di pusat perdagangan batik dan handycraft tersebut.

Adanya rest area dengan suasana nyaman dan menyenangkan lengkap dengan toilet, musala, workshop, food court, dan area parkir luas diharapkan mampu menggaet pemudik singgah sekaligus berbelanja batik sebagai oleh-oleh khas Pekalongan.

“IBC ini merupakan tempat pusat batik yang harus dipromosikan. Di sini menyediakan batik dengan pilihan kualitas beragam, mahal banget sampai yang murah sekali. Pesan saya, kalau jalan-jalan mampirlah ke IBC,” beber Gubernur Jateng H Ganjar Pranowo SH MIP saat mengunjungi IBC di Wiradesa, Rabu (14/6).

Tidak hanya menawarkan batik beraneka kualitas, lanjut dia, sentra batik dengan pedagang yang menempati sekitar 300 kios dan butik ini juga menyediakan batik beragam motif. Mulai dari sogan, tradisional, hingga modern bahkan sarung goyor khas pesantren juga dijual dengan harga puluhan ribu sampai ratusan ribu rupiah

Rest area di IBC ini ide brilian. Untuk lebih menarik bisa juga disediakan minuman, kolak, atau takjil di bagian depan dan belakang IBC. Sehingga pemudik bisa berkeliling,” katanya.

Gubernur menambahkan, promosi harus terus didorong melalui berbagai kegiatan. Seperti, menggelar carnival batik, desain batik, workshop. Dengan begitu orang datang tidak hanya melihat-lihat atau berbelanja batik.

Sementara itu salah seorang pedagang batik, Abdur menyambut baik adanya rest area di IBC. Menurutnya selain para pemudik bisa beristirahat setelah menempuh perjalanan jauh menuju kampung halaman, mereka berkesempatan jalan-jalan keliling dan berbelanja batik.

“Menjelang lebaran seperti sekarang omset penjualan batik meningkat. Jika di bagian depan ada rest area, itu akan lebih meningkatkan penjualan karena banyak pemudik dari berbagai daerah bisa mampir dan berbelanja batik di sini,” katanya.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait