Kunjungi UVO 2021, Atikoh Terkenang Makanan Masa Kecil

  • 18 Feb
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Mengunjungi stand abon “Koki” di UKM Virtual Expo 2021 di Lobi Gedung Pusat Bank Jateng, membuat Ketua TP PKK Jawa Tengah Siti Atikoh, langsung terkenang masa kecilnya. Abon sapi bikinan UKM Purbalingga itu, selalu menemani sarapan pagi Atikoh kecil.

 

“Melihat produknya yang masih kemasan plastik, ingat masa kecil. Dulu di rumah kami selalu sedia untuk sarapan, pas puasa dan lebaran juga untuk dibagikan ke anak-anak,” tutur Atikoh, Kamis (18/2/2021).

 

Kini, produk Abon Koki yang eksis sejak 1940 itu, tak hanya memroduksi kemasan plastik. Tersedia pula kemasan tabung dan kertas kotak yang siap di ekspor ke Papua New Guinea serta Arab.

 

Atikoh mengapresiasi perkembangan bisnis tersebut. Menurutnya, langkah tersebut adalah bentuk keseriusan dari pengusaha kecil dan menengah.

 

“Jadi mereka sudah siap dan layak untuk ekspor. Kalau dilihat kemasan itu tadi, kemasan cerminkan keseriusan UKM,” paparnya.

 

Tak hanya abon, Atikoh mengapresiasi sejumlah jajanan zaman dulu yang tampil kekinian. Sebut saja rambut nenek alias gulali dan mi lidi yang dikemas menarik. Ada pula mi ongklok dan bakso instan dalam kemasan yang mudah dibuat dalam waktu singkat, hingga roti gaplek aneka rasa. Dia juga dikejutkan dengan gelas kopi dan penyaring dari bambu, dengan ukiran wajah suaminya, Gubernur Ganjar Pranowo.

 

Dalam kesempatan itu, Atikoh juga menyaksikan tips penyajian tumpeng nasi kuning yang tak berbentuk kerucut. Dengan bentuk “love”, berisi abon, daging, dan lain-lain, tumpeng itu terlihat berbeda. Lebih mengejutkan, Chef Hendro yang juga Ketua Indonesian Chef Assosiation Jawa Tengah, juga membuat hiasan sepeda dari wortel, sesuai hobi Atikoh.

 

Seolah tak mau kalah dengan rekan sejawatnya, Chef Aswin yang pernah menjuarai kompetisi fruit carving, menghadiahi semangka yang berukir wajah Atikoh. Bahkan, ibu satu anak ini berkesempatan mempelajari cara mengukir pepaya secara langsung.

 

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jateng Ema Rachmawati mengatakan, kemasan produk memang memengaruhi harga jual. Ia mencontohkan UKM enting-enting binaannya, yang merubah kemasan setelah mendapatkan pelatihan menyerupai coklat.

 

“Kalau teman-teman mau ikut pelatihan seperti packaging atau pelatihan online, bisa buka website kami di Diskop UKM Jateng, atau lewat media sosial kami. Kami juga bekerja sama dengan perbankan, dengan BUMN dan sebagainya,” pungkas Ema. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait