Kunjungi Sumbar, Dekranasda Jateng Belajar Sambil Promosi

  • 22 Nov
  • bidang ikp
  • No Comments

Padang – Tertarik dengan kerajinan tenun songket dan bordir yang diproduksi tanpa mesin, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Tengah bersama 18 Dekranasda Kabupaten/ Kota melakukan Uji Kesetaraan ke Sumatera Barat. Kegiatan tersebut sekaligus untuk meningkatkan kompetensi kelembagaan Dekranasda di Jawa Tengah.

Rombongan yang dipimpin Wakil Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Tengah Nawal Taj Yasin, diterima Wakil Ketua Dekranasda Provinsi Sumatera Barat Wartawati Nasrul Abit di Aula Kantor Gubernur Sumatera Barat, Rabu (21/11) malam. Tampak hadir, Ketua Dekranasda Kabupaten Karanganyar, Klaten, Boyolali, Kebumen, Blora, Rembang, Pemalang, Cilacap, Banyumas, Grobogan, Rembang, serta Kota Surakarta, Magelang. Aneka tari dan kuliner khas Padang disajikan untuk menyambut rombongan.

Dalam sambutannya, Nawal Taj Yasin mengakui Sumatera Barat merupakan daerah penghasil kerajinan tenun songket dan bordir yang sangat terkenal, dan memiliki ciri khas tersendiri karena dibuat dengan menggunakan alat tenun khas dan asli buatan tangan. Harga nya pun sangat terjangkau. Tak hanya itu, pihaknya juga akan mempelajari kaderisasi perajin songket dan tenun yang terus berjalan. Sehingga kerajinan di ranah Minang itu dapat terus berjalan sampai saat ini.

Meski tengah melakukan uji kesetaraan, kesempatan itu dimanfaatkan pula oleh Nawal untuk memromosikan produk unggulan dari Jawa Tengah, selain batik dari Surakarta, Pekalongan, Rembang dan daerah lainnya yang sudah mendunia. Seperti, kerajinan kayu pinus dari Karanganyar, lurik (Klaten), logam (Boyolali), ukir kayu (Kota Magelang), anyaman pandan (Kebumen), akar jati (Blora), sarung goyor (Pemalang), kerajinan kerang (Cilacap), kayu (Grobogan), kuningan (Pati), daur ukang limbah (Kota Tegal), dan enceng gondok (Kabupaten Semarang).

“Kami berharap, kunjungan kami ini tidak berhenti sampai di sini. Semoga ke depan akan ada kerja sama yang lebih besar dan saling menguntungkan antara Dekranasda di Jawa Tengah dengan Dekranasda di Sumatera Barat,” beber Nawal.

Sementara itu, Wakil Ketua Dekranasda Sumatera Barat Wartawati Nasrul Abit menyampaikan, kerajinan sulam dan bordir yang menjadi andalan daerahnya tak hanya indah dan berkualitas. Namun juga sarat filosofis.

“Ini juga sudah diakui dunia. Pada Pentas Sulam dan Bordir tingkat dunia, Sumatera Barat ditetapkan sebagai sentra sulam dan bordir di Indonesia,” ungkapnya.

Untuk itu pihaknya terus melakukan pembinaan terhadap kerajinan tersebut, baik sumber daya manusia hingga aspek permodalan. Pihaknya juga memberikan reward kepada pengrajin agar mereka tak berhenti menekuni kerajinan khasnya. (Ul, Diskominfo.Jateng)

Berita Terkait