Kredit Mitra 25, Solusi Kembangkan Usaha Tanpa Terjerat Rentenir

  • 26 Oct
  • Prov Jateng
  • No Comments

Brebes – Potensi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Jateng sangat besar, namun banyak pelaku UMKM kesulitan mempertahankan dan mengembangkan usahanya karena terkendala modal usaha. Bahkan tidak sedikit yang bangkrut akibat terjerat rentenir.

“Kalau bapak dan ibu sudah punya usaha dan ingin mengembangkan, pemprov bisa mendorong melalui pendampingan, pelatihan, dan pinjaman modal,” ujar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Panowo SH MIP saat berdialog dengan pelaku UMKM, pedagang, serta masyarakat di Balaidesa Jatibarang Lor, Kecamatan Jatibarang, Brebes, Rabu (25/10).

Pemprov Jateng dan pemkab melalui dinas terkait, imbuhnya, siap memberikan berbagai pelatihan pengembangan usaha guna, mulai pengolahan produk, pengemasan, maupun pemasaran. Sehingga usaha yang digeluti lebih maju dan pendapatan menjadi meningkat.

Menurut gubernur, tidak sedikit pelaku UMKM di berbagai daerah yang sukses memajukan usahanya berkat kucuran Kredit Mitra 25 Bank Jateng dengan bunga tujuh persen per tahun atau terendah se-Indonesia. Dengan adanya program tersebut, usaha para pelaku UMKM semakin berkembang dan terhindar dari jeratan rentenir yang selama ini justru kerap menjadi penyebab usaha gulung tikar.

Salah seorang peserta dialog, Cipto Susilo mengatakan dengan dana Kredit Mitra 25 dari Bank Jateng sebesar Rp 25 juta untuk menambah modal usahanya berdagang pakaian, kini usahanya maju pesat. Sebelumnya Cipto hanya menjual pakaian sebanyak 20 kodi, sekarang menjadi 70 kodi.

“Saya tidak hanya berjualan di kios, tapi kalau hari libur juga berdagang di tempat-tempat wisata dengan pendapatan sehari mencapai Rp 2-3 juta,” terangnya.

Senada disampaikan Rochilah, pedagang ikan keliling tersebut mengaku senang usahanya berkembang setelah mendapat pinjaman kredit dari Bank Jateng. Bahkan kedua putranya bisa melanjutkan pendidikan sampai ke perguruan tinggi.

Sebelum mendapat pinjaman Bank Jateng, ibu tiga anak ini meminjam uang rentenir. Meskipun bunga yang ditawarkan tinggi, namun tetap diminati pedagang-pedagang kecil karena pedagang membutuhkan modal dan tidak ada pilihan lain.

“Saya pernah pinjam rentenir tapi sekarang tidak lagi. Alhamdulillah saya bisa kulakan ikan lebih banyak. Dan sekarang bisa mengkuliahkan dua anak saya,” imbuhnya.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait