Kredit Mikro Dini Tangkis Lintah Darat

  • 09 Jun
  • Prov Jateng
  • No Comments

Sragen – “Sampun pernah ngutang wonten bank titil?”

Pertanyaan itu dilontarkan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP kepada Devi, pedagang gula kacang (ampyang) saat berdialog dengan para pedagang Pasar Bunder, Kamis (8/6).

“Pernah, Pak. Kula utang Rp 5 juta kagem modal tumbas kacang,” jawab perempuan paruh baya itu.

Nek panjenengan nyilih Rp 5 juta niku anakane pinten, Bu?” tanya orang nomor satu di Jawa Tengah itu.

Anakane Rp 1 juta sewulan, Pak,” jelasnya.

Nek panjenengan gadah ampilan Rp 5 juta, trus mbalekke Rp 1 juta sewulan niku enteng nopo abot?” tanya gubernur lagi.

Menurut Devi, bunga Rp 1 juta per bulan terbilang besar untuk ukuran bunga pinjaman. Saat itu akses kredit perbankannya terbatas, sehingga Devi terpaksa mengajukan kredit kepada rentenir. Namun, dia akhirnya memiliki akses perbankan melalui program kredit usaha rakyat (KUR) yang dinilainya lebih terjangkau bagi masyarakat kecil.

Menanggapi penjelasan Devi, Ganjar menerangkan, terdapat beberapa program kredit dari Bank Jateng yang suku bunganya rendah. Ada program Mitra Jateng 25 bagi pelaku UMKM yang memerlukan kredit maksimal Rp 25 juta. Suku bunganya pun terbilang rendah. Hanya tujuh persen per tahun dengan syarat pengajuan kredit yang mudah. Debitur cukup menyerahkan fotokopi KTP, fotokopi KK, dan surat keterangan usaha dari dinas pasar.

Selain Mitra Jateng 25, ada pula program kredit Mitra Dini yang menawarkan kredit maksimal Rp 1 juta bagi pelaku UMKM yang belum bankable.

Pimpinan Cabang Bank Jateng Sragen Bambang menyatakan pihaknya membuka kredit Mikro Dini untuk pedagang kecil seperti pedagang gorengan, bakso, dan sebagainya. Besarannya maksimal Rp 1.000.000 dengan jangka waktu maksimal satu tahun.

“Bunganya tiga persen setahun. Syaratnya fotokopi KTP, fotokopi KK, dan surat keterangan dari dinas pasar bahwa panjenengan punya usaha di sini. Ini masih ada outstanding untuk 200 orang berarti Rp 200 juta,” bebernya.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Bunder Yanto mendukung program kredit Mikro Dini. Menurutnya, program kredit tersebut mampu menangkis para lintah darat di pasarnya.

“Program kredit Mikro Dini yang satu juta itu saya mendukung sekali Pak. Kalau bisa itu digencarkan di pasar, Pak untuk memberantas lintah darat. Karena setiap pagi lebih dari 25 lintah darat yang merongrong di pasar ini,” ungkap pedagang plastik tersebut.

 

Penulis : Ar, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait