Kota Tegal Harus Lebih Amanah

  • 27 Sep
  • Prov Jateng
  • No Comments

Tegal – Pasca operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wali Kota Tegal Siti Mashita Soeparno oleh KPK, birokrasi di jajaran Pemerintah Kota Tegal harus mampu berbenah diri dan menatap masa depan demi mewujudkan Kota Tegal yang barokah dan amanah. 

Hal tersebut disampaikan Sekda Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP saat mengikuti Dialog Pembangunan dengan tema ‘Menuju Tegal yang Amanah dan Baroqah’ di Gedung Adipura Balai Kota Tegal, Selasa (26/9). Menurutnya, ini saatnya Tegal mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat agar pembangunan dapat dilakukan akselerasi sesuai program yang sudah dicanangkan.

“Lupakan masa lalu dan tatap masa depan. Tegal harus sukses dan lebih baik agar menciptakan pemerintahan yang amanah dan barokah. Ini harus disukseskan jangan hanya di spanduk dan diungkap saja,” katanya.

Sri Puryono mengatakan momen ini sangat pas untuk membangun komitmen bersama antara pemerintah dengan dunia usaha, masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat dan mahasiswa guna menciptakan Kota Tegal yang jauh lebih baik. Tidak hanya komitmen yang harus dibangun, di internal birokrasi juga harus terbangun kesolidan, kebersamaan, dan kondusivitas agar tercipta pelayanan prima, cepat mudah dan murah kepada masyarakat.

Mantan Kepala Dinas Kehutanan Privinsi Jawa Tengah ini juga mengatakan pembangunan Kota Tegal bisa dikatakan cukup baik. Terlihat dari pertumbuhan ekonomi di 2016 mencapai 5,46 persen di atas Provinsi Jawa Tengah (5,28 persen) dan nasional (5,08 persen). Untuk angka kemiskinan, Kota Bahari itu juga berada di daerah kawasan hijau yang lebih baik dibandingkan provinsi dan nasional dengan angka 8,2 persen.

“Tegal ini tidak terlalu jelek, tapi kalau dinaikan sedikit saja sudah luar biasa. Dengan hiruk pikuk masa lalu saja masih seperti ini coba kalau berjalan dengan normal dan baik. Bisa sampai enam sampai tujuh persen pertumbuhan ekonominya,” ujar Sekda.

Dia berharap prestasi Kota Tegal dapat terus ditingkatkan. Karenanya, perlu ada inovasi, terutama di bidang komunikasi dan informasi kepada masyarakat dengan membuka keran seluas-luasnya. Pemerintah setempat juga diminta tidak malu untuk melakukan studi banding kepada kota-kota lain untuk dapat mereplikasi program-program yang berhasil dilakukan. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian rakyat.

Sementara itu, Plt Wali Kota Tegal Nursholeh mengatakan tujuan dari dialog tersebut untuk menyatukan komitmen antara masyarakat dan birokrasi di Kota Tegal dalam merumuskan langkah strategis Gerakan Revolusi Mental untuk mewujudkan Kota Tegal yang amanah dan barokah. Pemerintah juga berkomitmen untuk menjalankan tata kelola pemerintahan yang jujur dan berorientasi ke masa depan.

“Amanah yang luhur saja tidak cukup manakala tidak didukung oleh tarikan nafas keluhuran yang ada di masyarakat,” pungkasnya.

Sebelum kegiatan dialog berlangsung, dilaksanakan Pelantikan Pengembalian Jabatan 11 PNS nonjob oleh Plt Wali Kota Tegal Nursholeh. Selain itu juga melantik empat pejabat baru dan tujuh pelaksana tugas di jajaran birokrasi Pemerintah Kabupaten Tegal di Pendapa Ki Gede Sebayu Kota Tega.

 

Reporter : Kh, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait