Kostum Karnaval, Dongkrak Perekonomian Warga Banjarnegoro

  • 07 Sep
  • Prov Jateng
  • No Comments

Magelang – Guru mengajar di kelas, itu sudah semestinya. Guru mengajarkan tari kepada siswanya, itu pun biasa. Tapi, bagaimana jika guru mengajarkan siswanya membuat kreasi kostum karnaval?

Hal yang belum banyak dilakukan itu justru yang diinisiasi oleh Tri Setyo Nugroho atau akrab disapa Gepeng Nugroho, guru swasta SMK di Kota Magelang. Lewat tangan dinginnya dia mampu mengajak anak-anak muda di desanya, Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang untuk membuat kreasi kostum karnaval.

Tidak hanya piawai dalam membuat kostum karnaval, Gepeng juga menggerakan seni dan budaya di sekolah dia mengajar maupun lingkungan sekitar rumahnya. Melalui usaha yang ulet, kelompok seninya sering diundang untuk pentas baik di tingkat lokal, provinsi hingga nasional. Sederet prestasi juga kerap disabet bersama anak didiknya, seperti aktor teater terbaik hingga produksi film terbaik se-Jawa Tengah.

Apa yang dilakukan Gepeng itu pun mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP. “Saya senang saat diberi tahu bahwa disini ada guru yang sangat kreatif  bisa membuat kostum-kostum yang unik dan kostum ini sekarang lagi punya tren yang sangat bagus sekali karena hampir semua kota sekarang punya karnaval,” katanya saat mengunjungi rumah sekaligus juga workshop Gepeng, Rabu (6/9).

Ganjar mengatakan potensi seni yang sangat luar biasa itu harus terus ditingkatkan agar dapat menunjukan kekhasan yang dimiliki. Masyarakat sekitar juga diharapkan ikut terlibat guna memajukan desa dan meningkatkan kesejahteraan hidup mereka. Melalui inovasi dan kreativitas yang terus digali, dia yakin mendatang produk seni itu akan go internasional dan mampu meningkatkan perekonomian warga.

“Bukan tidak mungkin kalau kreasi ini terus dilakukan inovasi kelak kemudian hari dipanggil ke Hollywood untuk membuat satu desain kostum. Bukan tidak mungkin dipanggil ke Bollywood. Artinya, ada banyak yang bisa kita kerjakan dan tampilkan dengan inovasi-inovasi yang menarik,” ujarnya.

Ganjar berharap melalui kreativitas seni dan budaya, warga desa akan semakin guyub, rukun dan saling bergotong-royong. Sehingga menjadi kekuatan dan berkontribusi dalam mempertahankan keutuhan NKRI.

Sementara itu, Gepeng Nugroho mengaku sering mengajak masyarakat sekitar khususnya anak-anak muda yang belum memiliki pekerjaan mapan untuk ikut dalam aktivitas seninya. Di samping bisa menyalurkan bakat, mereka juga diharapkan mampu memperbaiki perekonomian keluarganya.

“Kami ajak kawan-kawan mayoritas kawan-kawan yang belum bekerja secara mapan. Harapannya dengan aktivitas semacam ini (bakat mereka) tersalurkan,” pungkasnya.

 

Reporter : Kh, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait