Korpri Tak Boleh “Miyar-Miyur”

  • 26 Nov
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Sebanyak 28 pasang ASN dari sejumlah SKPD dan instansi vertikal di Provinsi Jawa Tengah berlenggak-lenggok dengan luwes. Bak peragawan-peragawati profesional mereka melenggang di sepanjang karpet merah yang digelar di halaman Kantor Gubernur, Minggu (26/11).

Di hadapan Forkopimda Jateng dan 10.000 peserta Jalan Sehat dalam rangka HUT Ke-46 Korpri Tingkat Provinsi Jawa Tengah 2017, mereka memamerkan batik sebagai busana kerja. Motif batik khas Solo, Pekalongan, Jepara dan daerah lainnya ditampilkan dengan penuh percaya diri oleh para “model dadakan” tersebut. Meski cuaca siang itu cukup terik, para peserta jalan sehat tetap antusias menyaksikan peragaan busana batik hingga usai.

Pada akhir acara, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah Hj Siti Atikoh Ganjar Pranowo, Ketua Dharma Wanita Provinsi Jawa Tengah Hj Rini Sri Puryono, dan desainer Ina Priyono sebagai tim juri mengumumkan pasangan nomor urut 11, Diana Puspasari-Dicky Ervianto menjadi juara favorit fashion show tersebut. Kedua ASN BPPD Provinsi Jawa Tengah itu memamerkan batik gemawang kombinasi warna kuning dan hitam yang menawan. Fashion show yang diperagakan sejumlah ASN itu mengundang decak kagum penonton, tidak terkecuali Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP.

“ASN kita kalau diminta nekat dan kreatif ternyata bisa. Ketika kenekatan dan kreativitas diberikan, inovasinya muncul luar biasa. Saya senang dengan segala kemampuan yang ada, ASN mampu menjadi peragawan peragawati yang percaya diri. Batik yang ditampilkan ASN bisa mendorong untuk menjadi perangsang produk dalam negeri yang kita pakai sendiri,” ujar orang nomor satu di Jawa Tengah itu.

Ganjar menjelaskan, peran ASN sebagai trigger pembangunan dan pelayan publik harus diiringi kreativitas mereka untuk terus berinovasi dengan memanfaatkan teknologi informasi. Pihaknya mencontohkan, inovasi cuti online yang dirilis bertepatan dengan peringatan hari Korpri tersebut, memudahkan ASN untuk pengajuan cuti. Juga, peluncuran Korpri Mart bekerja sama dengan Regopantes.com yang memungkinkan ASN dan konsumen lainnya membeli komoditas pertanian secara online.

“Terima kasih Bank Jateng dan 8 Villages membantu. Kalaulah produk pertanian kita mengalami penurunan harga, intervensi dari kekuatan Korpri bisa untuk mendongkrak harga itu. Demikian juga, stabilisasi harga bisa dilakukan ketika kekuatan Korpri bisa bersatu untuk merespons persoalan-persoalan aktual secara cepat,” tuturnya.

Terkait peluncuran Korpri Mart bekerja sama dengan Regopantes.com, Chief Operating Officer 8 Villages Indonesia Wim Prihanto menerangkan, Korpri Mart berupaya meningkatkan kesejahteraan petani Jawa Tengah karena harga jual komoditasnya lebih menguntungkan.

“Sekarang Korpri punya keinginan untuk membantu petani Jawa Tengah. Maka Korpri menginisiasi program bekerja sama dengan Regopantes membuat Regopantes-Korpri Mart. ASN bisa membeli hasil tani di Regopantes.com dan boleh berhutang, potong gaji satu bulan di belakang. Pembelian ASN dibayari oleh Korpri lalu dipotong dari gaji bulan depan,” terangnya.

Wim menjelaskan, tahap awal pengembangan Regopantes-Korpri Mart tersebut saat ini memfasilitasi petani Magelang, Batang, dan Wonogiri untuk menjual komoditasnya secara online.

“Seiring bertambahnya ASN yang membeli tentu kita akan membuka akses untuk petani di kawasan lain. Target kita pada akhir tahun 2018 sudah bisa melayani seluruh petani di Jawa Tengah,” tambahnya.

Salah seorang petani asal Ngablak Magelang, Suratman, yang hadir pada acara launching tersebut mengaku, berjualan komoditas pertanian melalui regopantes.com lebih menguntungkan bagi petani. Sebab, keuntungan petani bisa mencapai 30 persen ketimbang berjualan melalui tengkulak.

Petani yang tergabung ke dalam kelompok tani P4S Tani Merbabu itu membeberkan, dia sudah kali kelima mengirimkan pesanan sayur mayur kepada konsumen melalui penjualan Regopantes.com ke kawasan Jabodetabek. Sayuran yang dijualnya seperti kentang, brokoli, kol hijau dan kol merah, hingga bit root. Hanya perlu waktu tiga hari bagi Suratman untuk berlatih berjualan komoditas via aplikasi tersebut.

“Ini bisa memotong mata rantai penjualan yang banyak dari petani sampai dengan konsumen. Untuk kami, harganya lebih tinggi dari harga pasar. Tapi untuk konsumen harganya masih murah,” pungkasnya.

Acara jalan santai itu juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP.

Pada kesempatan tersebut, Sri Puryono yang juga menjabat Ketua DP Korpri Jateng berpesan, anggota Korpri harus bekerja profesional dan loyal.

“Korpri harus loyal, tegak lurus, tidak boleh miyar-miyur. Tunjukkan Korpri itu profesional dan berkinerja baik,” tegasnya.

 

Penulis : Ar, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Diskominfo Jateng

Berita Terkait