Korpri Dituntut Pahami Peta Kompetisi

  • 29 Nov
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Dunia swasta telah menyadari perkembangan teknologi global, dan mulai berlari dengan sangat cepat. Demikian pula aparatur sipil negara (ASN), harus mampu mengejar ketertinggalan dalam memberikan pelayanan kepada publik yang tuntutannya semakin tinggi.

Pernyataan itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP saat menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke-46 Korps Pegawai Republik lndonesia (Korpri), di halaman Kantor Gubernuran, Semarang, Rabu (29/11). Menurutnya, sudah menjadi tuntutan Korpri untuk bisa memetakan kompetisi yang dihadapi mendatang.

“Korpri harus benar-benar memahami peta kompetisi ke depan yang penuh ketidakpastian. Tidak ada pilihan lain kecuali menuntaskan program pembangunan nasional melalui inovasi yang berlandaskan pada moralitas publik yang berdasar Pancasila,” terangnya.

Pada era persaingan terbuka saat ini, banyak tantangan yang harus dihadapi. lnovasi dan perkembangan teknologi global tidak hanya membawa kemudahan pada kehidupan sehari-hari. Namun mampu mengubah lanskap ekonomi, kehidupan sosial politik, hingga kehidupan berbangsa dan bernegara.

Karenanya, setiap anggota Korpri harus terus memperbaiki diri, tinggalkan cara-cara rutin, dan perkuat semangat debirokratisasi. Jangan pernah berhenti berinovasi, manfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menciptakan terobosan layanan publik yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.

Sebagai sebuah korps profesi, Korpri mempunyai tuntutan untuk solidaritas para anggotanya, mendorong dapat mempererat pengembangan kompetensi sumber daya manusianya agar menjadi aparatur yang profesional.

Selain itu, Korpri harus mampu menjaga netralitas organisasi, menempatkan pelayanan masyarakat di atas kepentingan pribadi, organisasi dan golongan. Peran Korpri menjadi sangat vital, karena Korpri harus bisa menjadi penghubung antara masyarakat dengan pemerintah. Korpri pun mesti menjadi pilar utama pemersatu bangsa dan negara Indonesia dengan aparatur sipil negara (ASN) sebagai agen perekat kebinekaannya.

“Kita ingin Korpri menjadi organisasi dengan budaya yang penuh inovasi dan kreativitas, yang modern dan efisien, yang melayani dengan jiwa dan semangat Pancasila.Kita harus mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pembangunan harus dilakukan dari pinggiran dan dari desa-desa, dimulai dengan pemerataan infrastruktur fisik hingga pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat,” pintanya.

Dalam kesempatan tersebut, gubernur juga menyerahkan penghargaan Satyalancana Karya Satya secara simbolis kepada tiga ASN yang telah berbakti selama 10, 20, dan 30 tahun atas kecakapan, kedisiplinan, kesetian dan pengabdian sehingga dapat dijadikan teladan bagi setiap pegawai lainnya.

Selain itu, juga menyerahkan SK pensiun pegawai yang tekah berakhir masa kerjanya pada akhir 2017,  beasiswa, tali asih, serta penghargaan pemenang bermacam lomba dalam rangka peringatan HUT ke-46 Korpri tingkat Jateng. Antara lain lomba paduan suara dan budaya kerja antarinstansi, lomba karya tulis bagi pelajar, dan lainnya.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

 

Berita Terkait