Komitmen = “Nyawiji Ning Ati, Lathi lan Pakarti”

  • 05 Aug
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Rasa bangga, dan haru seketika menyergap ketika lagu Tanah Air, Rayuan Pulau Kelapa, Bagimu Negeri, dan Hari Merdeka dinyanyikan bersama-sama oleh jutaan mahasiswa di seluruh penjuru nusantara, dalam Harmoni Indonesia, Minggu (5/8). Iringan dari twilite orchestra yang dikondaktori Adie MS membuat harmoni yang tercipta semakin indah, di tengah beragamnya latar belakang peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Harmoni Indonesia diselenggarakan serentak di 10 titik kumpul di Indonesia, dengan pusatnya di Gelora Bung Karno Jakarta. Sepuluh titik kumpul itu antara lain di Aceh, Gorontalo, Jayapura, Makassar dan Semarang. Di Semarang, lokasi titik kumpul dari perwakilan mahasiswa se-Jawa Tengah berada di Universitas Negeri Semarang, yang di antaranya dihadiri perwakilan dari Akpol,
Universitas Tidar Magelang, Universitas Diponegoro, Polimarin dan Politeknik Negeri Semarang.

Presiden RI Ir H Joko Widodo yang menggagas kegiatan tersebut, hadir di Gelora Bung Karno. Dalam pidatonya melalui liveconference, mantan Gubernur Jakarta itu menyampaikan, Harmoni Indonesia merupakan rangkaian kegiatan menyambut HUT ke-73 Kemerdekaan RI yang bertujuan merekatkan persatuan dan kesatuan, di tengah keberagaman bangsa.

“Dengan Harmoni Indonesia 2018, kita harapkan semangat persatuan kita, kerukunan kita. Karena itu aset terbesar bangsa yang bisa kita berikan,” ajaknya di Plaza Timur Stadion Utama Gelora Bung Karno

Presiden juga memberikan semangat kepada para atlet Asian Games. Jokowi berharap atlet Indonesia berhasil menorehkan prestasi dalam pesta olahraga tingkat Asia itu.

“Kita ingin memberikan semangat pada atlet kita yang sebentar lagi berlaga di Asian Games 2018. Kita ingin perhelatan besar Asian Games 2018 , kita sukses mempersiapkan penyelenggaraan, dan prestasi atlet kita,” kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Dr Ir Sri Puryono KS MP mengajak seluruh mahasiswa menjaga harmoni Indonesia, tidak hanya di dalam kampus, tapi juga di luar kampus. Merealisasikannya diharapkan tidak sekadar dalam kata, tapi juga perbuatan. Caranya cukup dengan mengamalkan sila-sila dalam Pancasila. Antara lain, menegakkan integritas, dan gemar bergotong royong.

“Adik-adik jangan lupa dengan Pancasila, tentang bagaimana mengamalkan ayatnya. Harmoni Indonesia bukan di mulut saja, atau dalam pikiran saja, tapi harus diwujudkan dalam kenyataan. Harus diamalkan. Dalam bahasa Jawa, komitmen itu diistilahkan nyawiji ning ati, lathi lan pakarti,” ajak dia seraya membangkitkan nasionalisme para mahasiswa.

Penulis : Rt, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait