Kokohkan 4 Pilar, Waspadai 4 Krisis

  • 04 Apr
  • bidang ikp
  • No Comments

Salatiga – Meski sudah merdeka, hingga kini masyarakat Indonesia masih dihadapkan pada tantangan dalam mempertahankan keutuhan NKRI. Apalagi ancaman untuk menggoyahkan rasa kebangsaan terus mengalir. Termasuk isu-isu tentang kebangkitan PKI yang beberapa waktu terakhir kembali mengemuka.

“Perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara kita terus mendapatkan ujian pascareformasi. Rongrongan ancaman gangguan dari berbagai pihak yang tidak sepaham, baik dari ekstrem kiri maupun ekstrem kanan. Yang semakin parah, ada upaya ingin menggantikan ideologi negara. Di satu sisi, telah dihembuskan kebangkitan isu-isu PKI,” terang Plh Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah Ibnu Kuncoro SE MM saat menghadiri Rapat Koordinasi Penanganan Ideologi Negara dan Permasalahan Faham Lain di Jawa Tengah Tahun 2018 di Grand Wahid Hotel, Selasa (3/4).
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP menjelaskan, terdapat enam krisis yang harus diwaspadai oleh masyarakat Indonesia. Yaitu krisis jati diri, krisis ideologi, krisis mental, dan krisis total.
“Krisis ideologi ketika dia lupa bahwa Pancasila adalah dasar negara dan ideologi yang utama. Maka penting bagaimana Pancasila bisa membumi. Pancasila harus dipahami secara utuh, dihayati, dan diamalkan,” papar Ketua Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Forsesdasi) ini.
Selain empat krisis tersebut, imbuh Sekda, hal lainnya yang perlu diwaspadai adalah terorisme dan radikalisme, arus globalisasi yang membawa budaya asing yang belum tentu sesuai dengan budaya Indonesia, dan ujaran kebencian yang makin banyak dijumpai di media sosial.
“Budaya apatis, hedonis, dan materialistik harus kita waspadai. Anak-anak harus kita kendalikan betul. Jangan sampai mereka terjerumus borjuis. Saya mengajak peran aktif dari seluruh elemen masyarakat untuk menjaga keutuhan negeri kita dengan mengokohkan empat pilar. Mari bersikap santun, toleran, saling membantu, bergotong-royong untuk kemajuan bangsa kita,” ajaknya.
Karenanya, Sri Puryono berharap rakor tersebut dapat mengidentifikasi berbagai persoalan yang berpotensi mengancam bangsa dan menyebabkan disintegrasi. Sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan.
Penulis : Ar, Humas Jateng
Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait