Kokam Siap Jaga NKRI dan Lawan “Hoax”

  • 23 Oct
  • Prov Jateng
  • No Comments

Karanganyar – Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) siap melawan siapapun yang mengancam ideologi Indonesia dan merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Termasuk, siap melawan hoax ataupun ujaran-ujaran kebencian yang berpotensi mengakibatkan perpecahan NKRI.

“Komitmen Kokam pada bangsa dan negara tadi disampaikan adalah menjaga ideologi serta persatuan dan kesatuan bangsa. Bagaimana mengantisipasi perkembangan zaman, apalagi tentang hoax dan ujaran-ujaran kebencian, mereka akan lawan,” ujar Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP di sela kirab seni budaya dalam rangka Jambore Akbar Kokam Jateng VII di Alun-alun Kabupaten Karanganyar, Minggu (22/10).

Pada kegiatan saat itu, lanjut dia, seluruh personel Kokam dari 35 kabupaten dan kota di Jateng berkumpul di Karanganyar guna memperingati Hari Sumpah Pemuda. Generasi muda Muhammadiyah dari berbagai pelosok daerah itu, berkomitmen menjaga Pancasila dan NKRI dari berbagai hal yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

“Setiap ada event di Jawa Tengah, Kokam selalu terlibat. Apalagi pas terjadi bencana, Kokam selalu membantu. Artinya Kokam berpartisipasi sungguh-sungguh dan berkontribusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Mudah-mudahan ini terus dirawat,” terang gubernur.

Selain dalam hal kesiapsiagaan menjaga NKRI dari berbagai bentuk ancaman, Kokam juga terus berupaya menjaga dan melestarikan seni budaya bangsa. Karenanya, untuk memeriahkan jambore, berbagai atraksi seni budaya lokal juga ditampilkan dalam kegiatan yang berlangsung selama tiga hari (31-23 Oktober). Sebanyak 35 kabupaten dan kota menyuguhkan seni budaya asli daerah dalam perhelatan tersebut.

Puluhan siswa SMK Muhammadiyah 1 Blora mempersembahkan kesenian Sardulo Goro Rupo. Tarian khas Blora yang menyerupai seni reog tersebut tampil memukau di hadapan gubernur, Ketua Umum Wilayah Muhammadiyah Jateng Drs H Tafsir MAg beserta jajarannya, Forkopimda, serta masyarakat.

Tidak ketinggalan pula puluhan kontingen kesenian dari 35 daerah yang terdiri dari para pelajar mulai tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi, secara bergiliran menunjukkan kepiawaian menari, memainkan musik, serta atraksi menarik lainnya. Suasana pun semakin semarak.

“Hari ini saya disuguhi pertunjukan seni budaya yang sangat menarik. Ini seperti ungkapkan Bung Karno, berkepribadian dalam kebudayaan yang ditunjukkan Kokam,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jateng Drs H Tafsir MAg menjelaskan, Jambore Akbar Kokam VII ini menjadi inspirasi dalam membangun semangat Sumpah Pemuda, dalam rangka membangun Indonesia supaya menjadi bangsa yang maju dan sejahtera. Seperti halnya misi Indonesia, yakni membangun dan memajukan bangsa, Muhammadiyah juga mempunyai misi memajukan Islam dan bangsa.

Menurutnya, inilah saatnya pemuda Muhammadiyah mulai membangun, merawat, dan menjaga NKRI. Apalagi Oktober ini, yang selalu diperingari Hari Sumpah Pemuda, maka semua warga Indonesia bertanah air, berbangsa, dan berbahasa satu yakni Indonesia.

“Mari kita bangun Indonesia bersama-sama menuju bangsa yang maju dan sejahtera,” ajaknya.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait