Kloter I Haji Jateng Tiba

  • 28 Aug
  • bidang ikp
  • No Comments

Boyolali – Sebanyak 346 jamaah haji asal Kabupaten Tegal dan satu jamaah haji dari Kabupaten Demak yang tergabung dalam kloter pertama Debarkasi Solo tiba ke tanah air. Kepulangan ratusan jamaah haji tersebut disambut Pj Gubernur Jawa Tengah Drs Syarifuddin MM di Asrama Haji Donohudan Kabupaten Boyolali, Selasa (28/8).

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Jawa Tengah yang juga Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah Farhani mengatakan jamaah haji kloter pertama Debarkasi Solo ini tiba di Bandara Adi Soemarmo pada pukul 11.04 WIB, atau terlambat sekitar satu jam dari jadwal yang ditentukan. Meski demikian keterlambatan tersebut biasa terjadi karena pada kloter awal biasanya masih banyak jamaah haji yang menumpuk di bandara Arab Saudi.

Ditambahkan, dari 34.024 jamaah haji Debarkasi Solo yang diberangkatkan pada tahun ini, sebanyak 36 jamaah meninggal dunia di tanah suci Mekkah dan satu jamaah meninggal di asrama haji. Sehingga total jamaah yang pulang sebanyak 33.987 orang.

“Dari total 34.024 jamaah haji ada 37 jamaah yang meninggal. Sehingga jamaah yang siap dipulangkan ke tanah air sebanyak 33.987 orang,” katanya.

Kepulangan jamaah haji debarkasi Solo, imbuh Fahrani, akan berlangsung mulai 28 Agustus 2018 hingga 26 September 2018, dengan 95 kloter.

Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Tengah Syarifuddin meminta jamaah haji yang tiba di tanah air agar segera melakukan cek up kesehatan setibanya di daerah masing-masing. Hal itu dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan adanya gangguan kesehatan setelah melakukan perjalanan panjang, baik saat beribadah maupun dalam proses pemulangan ke tanah air.

Dikatakan, setelah menunaikan ibadah dan menyandang predikat sebagai haji dan hajjah, mereka masih punya tugas untuk menunjukkan keteladanan bagi masyarakat di sekitar lingkungannya. Selain itu juga diharapkan terus mempererat tali silaturahmi, kebersamaan, persatuan dan kesatuan.

Syarifuddin juga mengajak para jamaah terus menorehkan karya-karya hebat. Tidak hanya dalam pembinaan nilai keagamaan dan spiritualitas, namun mendorong semangat masyarakat untuk bisa kerja keras, pantang menyerah dalam menjalani kehidupan. Sehingga nantinya bisa memberikan kontribusi bagi agama, masyarakat, bangsa dan negara.

“Bila, setiap haji atau hajjah bisa turut berperan aktif dalam pembangunan, maka akan menjadi kekuatan yang sangat luar biasa untuk mewujudkan kemandirian Jawa Tengah,” ujarnya.

Sebelum menerima kedatangan para jamaah haji di Asrama Haji Donohudan, Syarifuddin menyempatkan diri untuk meninjau Kantor Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali. Kunjungan tersebut dalam rangka silaturahmi dan mengingat kenangan masa lalu saat menjabat sebagai camat di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Saat tinjauan tersebut, Syarifuddin meminta pihak kecamatan terus melakukan pengawasan terhadap dana desa yang dicairkan guna pembangunan desa. Selain itu juga terus mendorong desa-desa agar tidak terlambat dalam melaksanakan kegiatan pembangunan.

“Harapan kita terkait dengan dana desa karena tidak hanya dari pusat, tapi bisa dari sumber-sumber lainnya, bisa dari kabupaten, dan dari pendapatannya. Kecamatan harus saling mengingatkan,” pungkasnya.

 

Penulis : Kh, Humas Jateng

Editor: Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

 

Berita Terkait