Ketagihan, Gus Yasin Rencanakan Donor Plasma Konvalesen Keempat

  • 20 Aug
  • bidang ikp
  • No Comments

 SEMARANG – Pascasembuh dari Covid-19 pada 9 Juni 2021, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen rutin menyumbangkan plasma konvalesen. Ia bertekad ingin menjadi lakon bagi kesembuhan para pasien Covid-19.

Aksi donor plasma konvalesen pertama telah dilakukan pada 12 Juli 2021, sedangkan donor kedua pada 27 Juli, dan ketiga 13 Agustus 2021.

“Saya sudah minta ke PMI Kota Semarang, untuk minggu depan jadwal saya donor plasma ke-4. Insyaallah nanti kita lihat apakah titer antibodi saya tinggi, sehingga bisa memberikan plasma konvalesen,” ujar Gus Yasin, sapaan Wagub, usai menjadi narasumber acara podcast di Hotel Surya Semarang, Jumat (20/8/2021).

Ia mengungkapkan, ada dua alasan yang membuat dirinya ketagihan menyumbangkan plasma konvalesen. Selain bisa membantu menolong pasien Covid-19 bergejala, berdonor juga menyehatkan.

“Ternyata ketika kita sering donor plasma itu mempertahankan daya tubuh dan imun kita. Jadi daya tubuh kita jika sudah terpapar Covid-19 akan memperkuat imun kita,” katanya.

Hingga menjelang donor plasma konvalensen yang keempat, orang nomor dua di Jawa Tengah itu mengaku tidak merasa adanya keluhan apapun pada tubuhnya.

Pada acara dialog bertajuk “Gedor Lakon Siapa Takut, Plasma Selamatkan Bersama” itu, Gus Yasin bertekad menjadi “Lakon” atau pahlawan dengan mendonorkan plasma konvalesen guna membantu pasien Covid-19.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD Tugurejo Semarang, Dedi Winarno yang juga menjadi narasumber di acara itu menjelaskan, betapa manfaat plasma konvalesen bagi kesembuhan pasien.

Ia mencontohkan, salah seorang perempuan usia 37 tahun datang dalam kondisi positif Covid-19 dengan gejala berat. Saturasi oksigen hanya 75 dan harus menggunakan alat bantu pernafasan. Perempuan itu cepat sembuh setelah mendapat donor plasma konvalesen.

“Alhamdulillah setelah mendapat plasma konvelesen kedua, pasien itu mengalami perbaikan yang signifikan. Saturasi naik menjadi 85 dalam waktu lebih cepat atau kurang dari dua minggu. Kemudian pasien tersebut berjanji kalau sembuh akan menyebarkan kebaikan, yaitu menjadi donor plasma konvalesen,” bebernya. (Humas Jateng)

 

Berita Terkait