Kepercayaan Masyarakat Salurkan ZIS di Baznas Terus Meningkat

  • 29 Aug
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Kepercayaan masyarakat untuk menyalurkan zakat, infak, dan sodakoh di Baznas Jawa Tengah, terus meningkat. Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen saat menghadiri Baznas Jateng Award, di Grhadhika Bhakti Praja, Senin (28/8/2023).

Menurutnya, peningkatan kepercayaan itu tidak terlepas dari pengelolaan zakat dari ASN, yang banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Berikan kepercayaan kepada masyarakat, bahwa Baznas di kabupaten/ kota, panjenengan ini juga diterima oleh masyarakat, seperti halnya Baznas provinsi Jateng, yang di awal-awal pengumpulannya untuk ASN saja. Akan tetapi saat ini sudah mendapatkan kepercayaan di masyarakat, sehingga banyak masyarakat menyalurkan zakat, wakaf, sodakohnya juga terhadap Baznas,” beber Gus Yasin, sapaan wagub.

Indikator lain, imbuhnya, masyarakat menaruh kepercayaan terhadap Baznas terlihat ketika dia melakukan kunjungan kerja di daerah, di mana tidak sedikit yang menyampaikan terima kasihnya karena sudah dibantu Baznas. Bantuan yang diterima masyarakat, utamanya dalam pengentasan kemiskinan. Antara lain, pembangunan rumah tidak layak huni, jambanisasi, pelatihan kerja, dan pemberian modal usaha. Baznas pun membantu pemenuhan kebutuhan protein hewani di keluarga tidak mampu.

“Ketika saya sering keliling ke beberapa daerah, (masyarakat) mengucapkan terima kasih kepada Baznas, utamanya dalam pengentasan kemiskinan,” ungkap wagub.

Gus Yasin mengakui, Baznas memberikan dukungan besar dalam penanganan pengentasan kemiskinan. Bagaimana pun, pengentasan kemiskinan merupakan persoalan kompleks, sehingga tidak cukup jika hanya didanai dari APBD.

“Tentu kami dari Pemprov Jateng berterima kasih, karena ketika kita melakukan pengentasan kemiskinan, rasa-rasanya APBD kita kurang. Dengan adanya Baznas, kami terbantu. Dengan adanya Baznas, kami bisa lebih banyak menyelesaikan kemiskinan, utamanya yang diperintahkan Bapak Presiden, menghapus kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah,” urainya.

Ketua Baznas RI Noor Achmad juga mengapresiasi kinerja Baznas Jateng, baik dari segi pengumpulan maupun penyalurannya. Semakin banyak zakat, infak, dan sodakoh yang terkumpul, maka masyarakat miskin yang terbantu juga semakin besar.

“Kita bisa membantu masyarakat miskin. Memang pesan dari Bapak Presiden, pesan juga dari Bapak Wapres, dan tentu saja dilanjutkan oleh Bapak Gubernur Jateng dan Baznas Provinsi Jateng, kita keroyok bareng-bareng kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrem di Jateng, sehingga tahun 2024 tidak ada kemiskinan ekstrem di Jateng. Dan itu diakui bagian untuk menyelesaikan itu adalah Baznas Provinsi Jateng,” tandasnya. (Humas Jateng)*ul

 

Berita Terkait