Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Kendalikan Harga, Pemprov Jateng Terus Galakkan Gerakan Pangan Murah
- 31 Jul
- ikp
- No Comments

BREBES – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus menggalakkan program Gerakan Pangan Murah (GPM) di sejumlah kabupaten/ kota di wilayahnya. Program yang disambut antusias oleh warga tersebut, guna mengendalikan harga pangan di pasaran.
Antusiasme itu terlihat saat kegiatan GPM di Desa Padakaton, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Rabu (30/7/2025). Program itu disambut gembira, karena menawarkan kebutuhan pokok dengan harga jauh lebih murah dibanding harga pasar.
Berdasarkan pantauan, beras SPHP dijual Rp57.000 per 5 kg, beras premium dijual Rp72.000 per 5 kg. Selain itu, minyak goreng Minyakita dijual Rp15.500/liter, bawang merah Temanggung dijual Rp20.000 per setengah kg, bawang putih Rp18.000 per setengah kg, dan lainnya.
“Saya tadi beli minyak sama telur. Harganya lebih murah dibandingkan pasaran. Jarang ada kayak gini, semoga lebih sering,” ucap warga Padakaton, Casli, saat ditemui di lokasi.
Harga-harga tersebut rerata lebih murah sekitar Rp3.000 dari harga di pasar tradisional, terutama untuk beras, minyak goreng, dan gula.
“Saya senang sekali, bisa beli beras dan minyak lebih murah. Lumayan buat hemat belanja dapur,” ujar Sumirah, ibu rumah tangga asal Padakaton.
Program itu diinisiasi oleh Pemprov Jateng melalui kolaborasi lintas sektor bersama Bulog, Baznas, dan kelompok tani dari berbagai daerah. Tujuannya, menstabilkan harga pangan, meningkatkan daya beli masyarakat, serta memastikan kebutuhan pokok tetap terjangkau di tengah ketidakpastian harga pasar.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, menyebut Gerakan Pangan Murah adalah bagian integral dari upaya menjaga ketahanan gizi keluarga.
“Gerakan pangan murah ini mendukung ketahanan gizi. Masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan yang murah dan sehat. Ini PR bersama agar keluarga tetap tercukupi gizinya, tanpa terbebani harga pasar,” ujar sosok yang akrab disapa Gus Yasin.
Secara terpisah, kegiatan GPM pada hari yang sama juga dilaksanakan di Desa Tegeswetan, Kacamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Rabu (30/7/2025). Kegiatan itu ditinjau langsung Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi.
Komoditas yang dijual di lokasi tersebut meliputi beras 7 ton dengan harga subsidi, dari harga normal Rp13.500/kg menjadi Rp11.000/ kg, Minyak goreng 1.500 liter dengan harga Rp14.000 per liter dari sebelumnya Rp18.000, bawang putih 200 kg dijual dengan harga Rp28.000/kg dari harga normal Rp36.000/kg, bawang merah 200 kg, dengan harga subsidi Rp40.000/ kg dari Rp50.000/kg, cabai 100 kg, dengan harga subsidi Rp 30.000/ kg dari semula Rp50.000/ kg.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan, program GPM itu untuk mengintervensi harga bahan pokok penting yang mengalami kenaikkan.
“Harapannya masyarakat bisa tercukupi, agar tidak terjadi fluktuasi harga,” kata Luthfi. (Humas Jateng)*ul