Kembangkan Wisata Berbasis Perkeretaapian

  • 02 Apr
  • Prov Jateng
  • No Comments

Ambarawa – Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP mendorong langkah PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk membangun bisnis pariwisata berbasis aset perkeretaapian yang dimiliki saat ini.

 

“Sekarang ini dua instansi yang bisnisnya besar itu ya Pertamina dan kereta api (KAI), nggak cuma bisnis transportasi saja, sekarang juga bisnisnya pariwisata. Seperti di sini (Museum Kereta Api), dulu waktu saya datang masih kurang bagus, tapi sekarang luar biasa,” kata Ganjar saat menghadiri acara launching salah satu edisi terbitan media cetak pariwisata di Museum Kereta Api Ambarawa, Kabupaten Semarang, Sabtu (1/4).

 

Dia menyarankan PT KAI agar bisa lebih meningkatkan daya tarik objek wisata yang dikelolanya. Seperti, menambah hiburan musik sederhana, menyajikan kuliner, hingga hal-hal lain terkait yang bisa membuat orang tertarik.

 

“Buat saja di sini (di selasar stasiun) musik keroncongan rutin setiap hari apa, atau paket jalan-jalan naik kereta melewati tempat-tempat yang menarik,” urainya.

 

Tak hanya itu, mewakili pihak pemerintah Ganjar juga berniat mereaktivasi seluruh jalur rel di Jateng yang selama ini mati. Selain untuk menambah jalur transportasi darat juga menunjang perkembangan wisata di provinsi ini. Salah satu yang telah diupayakan adalah pengaktifan rel rute Kedung Jati – Tuntang yang ditujukan untuk jalur kereta wisata. Empat alat berat bantuan pemerintah provinsi sudah diturunkan untuk mewujudkannya.

 

Bupatu Semarang dr Mundjirin SpOG menambahkan pihaknya berupaya membantu reaktivasi rel kereta api di wilayahnya. Termasuk pengembangan Museum KA Ambarawa.

 

“Cuma untuk museum (KA Ambarawa) masih terkendala lahan di bagian selatan yang saat ini masih ditempati warga. Itu sebenarnya lahan milik KAI dan mau dijadikan tempat parkir. Tapi sekarang bermasalah lantaran warga menuntut lahan tersebut jadi milik mereka,” ungkapnya.

 

Terpisah, Kepala PT KAI Daerah Operasional (Daop) IV Semarang, Wiwik Widayanti menerangkan pihaknya bersama Kementerian Perhubungan telah mengupayakan pengaktifan seluruh rel kereta api yang ada di Jawa Tengah.

Seluruh jalur-jalur rute rel yang selama ini mati akan dihidupkan kembali satu persatu. Dua jalur rel yang sudah dikerjakan saat ini adalah jalur rel disekitar Pelabuhan Tanjung Mas Semarang untuk tambahan transportasi lalu lintas barang, dan jalur rel Kedung Jati – Tuntang untuk pengembangan wisata.

 

“Dari Stasiun Tuntang itu nanti akan kita perbagus kembali berikut jalur relnya hingga ke Kedung Jati, karena ini potensi wisatanya besar sekali. Dan tentunya juga akan nyambung yang di sini (Museum KA Ambarawa) yang saat ini melewati rute Jambu – Bedono,” katanya.

 

Penulis : Hr, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait