Karya Tulis Santri Jadi Obat Tangkal Radikalisme

  • 19 Nov
  • bidang ikp
  • No Comments

Kendal – Santri dari Kota Semarang, Miskat Muhammad, dinyatakan sebagai pemenang pertama dalam Final Lomba Karya Tulis Ilmiah Santri se-Jawa Tengah dalam rangka Hari Santri Nasional 2018, di Ponpes Manbaul Hikmah, Minggu (18/11). Miskat yang mewakili Ponpes YPMI Al Firdaus meraih nilai 87, mengungguli delapan rekannya yang lain.

Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen yang menjadi juri kehormatan dalam lomba tersebut menyampaikan, lomba karya tulis menjadi cara untuk mendorong santri agar gemar menulis. Di Jawa Tengah, terdapat lebih dari 4.000 pesantren. Jika setiap tahun satu pesantren menghasilkan satu karya tulis ilmiah, maka setiap tahun akan muncul lebih dari 4.000 tulisan.

Kula yakin, menawi ingkang nulis santri, dengan bimbingan ulama, bimbingan kiai yang notabenenya kiai ini adalah kiai yang memiliki akhlakul karimah, Insya Allah karya tulis ini bisa melindungi ajaran Islam,” tuturnya.

Menurut pria yang akrab disapa Gus Yasin, karya tulis santri merupakan senjata yang ampuh dalam mengantisipasi terjadinya perpecahan. Sebab, tulisan santri akan menjadi jalan dakwah yang merangkul banyak pihak, supaya tidak terjadi perpecahan.

“Akhir-akhir ini kita disibukkan dengan orang-orang yang mengatasnamakan Islam, tapi merusak Islam dengan terorisme, radikalisme. Santri bisa mengobati supaya pemikiran radikalisme dan terorisme tidak muncul melalui torehan tulisan,” jelasnya.

Gus Yasin berharap, santri semakin produktif menulis. Tulisan mereka juga menjadi cara untuk menyumbangkan pemikiran bagi kemajuan bangsa.

 

Penulis : Rt, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait